Berita

Walikota Semarang, Hendrar Prihadi (kemeja putih)/Ist

Nusantara

Dengan Petunjuk Jokowi, Ada Solusi Pemecah Masalah Pembangunan Tol Tanggul Laut Seksi 1

SELASA, 25 JANUARI 2022 | 03:58 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Walikota Semarang, Hendrar Prihadi akui pembangunan tol tanggul laut seksi 1 mengalami keterlambatan karena adanya tantangan pembebasan lahan yang dihadapi.

Pasalnya, kata dia, adanya tanah terendam pada lokasi rencana pembangunan tol tanggul laut menurut UU Agraria terkait tanah musnah, sehingga dianggap tidak memiliki kepemilikan.

Padahal, fakta di lapangan, tanah terendam tersebut semula merupakan daratan yang memiliki sertifikat kepemilikan.


“Timeline tol laut yang menjadi agenda Semarang memang mengalami keterlambatan, karena ada istilah UU Agraria yaitu tanah musnah, mengalami debatable yang cukup rumit," ungkap Hendi saat menjadi salah satu narasumber kegiatan bincang siang di Comman Center Kabupaten Demak, Senin (24/1).

"Karena di dalam UU tersebut, tanah jika kena air laut maka dianggap tidak ada kepemilikannya padahal di situ bekas daratan, pemilik sertifikatnya banyak," sambungnya seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJateng.

Untuk saat ini, Hendi memastikan telah menemui titik terang dengan adanya petunjuk dari Presiden Joko Widodo. Melalui petunjuk presiden yang diterbitkan, maka dapat dilakukan pelelangan yang prosesnya bisa diselesaikan pada akhir tahun ini.

Dengan begitu, Hendi berharap pembangunan tol tanggul laut dapat segera rampung, sehingga bisa mendorong lompatan pembangunan di wilayah yang dipimpinnya.

"Tapi Alhamdulillah melalui petunjuk Bapak Presiden maka dilakukan pelelangan dan lelangnya sudah selesai di akhir tahun,” katanya.

"Maka, kalau pembangunan tol tanggul laut ini selesai, tentu saja bisa menahan air laut pasang, kemudian secara aksesibilitas jalur Pantura jika terhubung jalan tol, maka akan berjalan dengan lancar," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya