Berita

Mantan Wakil Walikota Bandar Lampung Kherlani/Ist

Nusantara

Diajak Edy Irawan Secara Langsung, Jadi Alasan Kherlani Gabung Demokrat

SENIN, 24 JANUARI 2022 | 01:25 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Ajakan langsung dari Edy Irawan Arief membuat mantan Wakil Walikota Bandar Lampung Kherlani luluh dan meninggalkan Partai Golkar untuk pindah ke Demokrat

Kherlani menjelaskan, Ketua Demokrat Lampung Edy Irawan memintanya untuk membantu membesarkan partai berlambang mercy itu.

“Kalau kepastiannya saya enggak faham. Tapi kalau diajak Pak Edy, iya, dan saya mengiyakan. Beliau datang ke rumah, waktu itu kami ngobrol sampai malam,” ujar Kherlani dikutip Kantor Berita RMOLLampung, Minggu (23/1).


"Saya lihat Golkar sudah mapan dan solid. Saya kira sudah enggak perlu bantuan saya. Buktinya ada di urutan atas terus. Jadi saya pikir tenaga saya menjadi kurang maksimal," sambungnya.

Lanjutnya, Edy Irawan mengatakan Demokrat membutuhkan bantuannya. Menurut Kherlani, di mana pun posisi partai politik tidak masalah, asalkan bisa membantu menyejahterakan masyarakat.

Soal Golkar, Pjs Bupati Lampung Barat itu mengatakan, dirinya memang kader Partai Golkar sejak tahun 1981-1998. Namun, karena kebijakan saat reformasi, dia memilih melanjutkan sebagai PNS.

Setelah pensiun, dia kembali ke Partai Golkar. Saat ia memutuskan pindah ke Demokrat, Kherlani mengaku memang belum berkomunikasi dengan pengurus Golkar, pasalnya kepindahannya belum resmi.

“Nanti kalau memang sudah positif saya menghadap Batin Ismet (Sekretaris DPD I Partai Golkar Lampung). Sebab di Golkar enggak perlu mundur. Saya dengan Pak Arinal juga tidak ada persoalan secara personal kok,” ujarnya.

Pada sisi lain, Kherlani masih enggan membicarakan soal target yang ingin dicapainya di Pemilu 2024. Menurutnya, 2024 masih terlalu lama, yang penting adalah bagaimana bisa membesarkan partai barunya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya