Indonesia mendapatkan penghargaan dari pemerintah Mesir di sela-sela "5th Egyptian Date Palm Festival 2022" di Kota Siwa/Ist
Indonesia dan Mesir terus mempererat kerjasama perdagangan. Baru-baru ini, Indonesia bahkan mendapatkan penghargaan sebagai importir terbesar kurma dari Mesir.
Penghargaan tersebut diberikan oleh pemerintah Mesir, melalui Gubernur Provinsi Marsa Matrouh, Mayjen Khaled Shuaib kepada Duta Besar RI Lutfi Rauf di sela-sela "5th Egyptian Date Palm Festival 2022" di Kota Siwa, seperti keterangan yang diterima redaksi pada Minggu (23/1).
Festival tersebut dihadiri oleh lebih 200 produsen kurma baik dari Mesir, Sudan, Libya, Mauritania dan Tunisia. Kegiatan digelar dari 22-24 Januari 2022.
"Pemberian penghargaan ini sebagai apresiasi kepada Kedutaan Besar RI di Kairo yang telah mempromosikan kurma Mesir kepada warga Indonesia, dan memberikan bantuan kepada perusahaan-perusahaan asal Mesir untuk melakukan komunikasi bisnis dengan importir di Indonesia," kata Mayjen Khaled.
Dalam sambutannya, Dubes Lutfi menekankan perlunya meningkatkan kerjasama penelitian dan pengembangan antara para peneliti dan akademisi dua negara untuk mencari manfaat dari kurma.
Sejauh ini, Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (UMI) telah bekerja sama dengan lembaga pengelola kurma di Madinah KSA untuk meneliti khasiat Kurma Ajwa yang dapat menurunkan risiko hipertensi dalam kehamilan, saat menyusui dan menekan menopause dengan hasil yang sangat baik.
Indonesia termasuk dalam tiga besar negara pengimpor terbesar kurma dari Mesir, selain Maroko dan Malaysia.
Data statistik pemerintah Mesir periode Januari hingga September 2021 menunjukkan, ekspor kurma Mesir ke Indonesia mencapai 10,34 juta dolar AS, dengan pangsa pasar hingga 17,89 persen dari total ekspor kurma Mesir ke dunia.
Secara keseluruhan, total perdagangan Indonesia dan Mesir selama pandemi Covid-19 juga mencatatkan peningkatan yang menggembirakan. Dari Januari hingga November 2021, tercatat 1,63 miliar dolar AS total perdagangan kedua negara, naik 53,52 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Produk impor utama dari Mesir diantaranya rock phosphate, kurma, molasses, jeruk citrus dan kentang. Sementara Indonesia mengekspor berbagai produk ke Mesir, seperti minyak sawit, kopi, kakao, kelapa, dan rempah-rempah.
