Berita

Ekonomi senior DR Rizal Ramli menggelar silaturahmi bersama tokoh masyarakat dan aktivis di Kampus II Yayasan Sumber Daya Insani (Yasri), Purwakarta/RMOLJabar

Politik

Maafkan Arteria Dahlan, Rizal Ramli: Si Kehed Itu Harus Cium Tanah Sunda Dulu

MINGGU, 23 JANUARI 2022 | 01:26 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Meski anggota DPR RI, Arteria Dahlan, sudah meminta maaf atas pernyataannya yang memicu polemik, tampaknya rasa kesal di kalangan masyarakat Sunda belum sepenuhnya mereda.

Saking kesalnya, ekonom senior DR Rizal Ramli enggan menyebut langsung nama Arteria Dahlan. Ia menyebut Arteria dengan sebutan si Kehed.

"Jadi si kehed ini kurang ajar, menghina masyarakat Pasundan termasuk saya. Saya juga biasa di televisi keceplosan bahasa Sunda, pabalieut lah, apa lah. Jadi kurang ajar banget ini," ujar Rizal Ramli usai acara silaturahmi dengan para tokoh masyarakat, aktivis, dan ulama di Purwakarta, Sabtu (22/1).


"Saya habis diskusi dengan teman-teman di Purwakarta, sama dengan saya kawan-kawan di Purwakarta juga marah banget sama si kehed itu. Saya enggak mau sebut namanya," tegas Rizal Ramli.

Rizal Ramli sejak usia 7 tahun tinggal di Bogor, bisa berbahasa Sunda, dan memahami budaya Pasundan. Menurut RR, sapaan akrabnya, bahasa daerah memperkaya kosakata bahasa Indonesia.

Menanggapi permintaan maaf Arteria, RR menegaskan hal itu tidak cukup. Harus ada "ritual" yang dilakukan Arteria agar permintaan maafnya benar-benar diterima orang Sunda.

"Dia harus datang ke Jawa Barat dulu, cium tanah Sunda dulu si kehed itu," tegasnya lagi.

Namun demikian, selaku masyarakat Sunda, dirinya akan memaafkan. Tapi hal itu tak menghentikan proses hukum.

"Proses harus tetap berjalan, terutama dari induk partainya tuh, kalau minta maaf ya kita maafkan," tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya