Ketegangan antara Rusia dan Amerika di tengah pusaran konflik antara Moskow dan Kiev ikut jadi perhatian mantan anggota kongres AS Tulsi Gabbard.
Lewat akun Twitternya, salah satu kritikus Partai Demokrat itu mengeluarkan peringatan blak-blakan tentang meningkatnya ketegangan antara Washington dan Moskow.
"Saat para penghasut perang di Gedung Putih meningkatkan ketegangan dengan Rusia, mari kita nyatakan apa yang sedang kita hadapi: konflik terbuka antara dua kekuatan bersenjata nuklir," cuitnya, seperti dikutip dari
RT, Kamis (20/1).
"Satu-satunya tempat konflik ini dapat berakhir adalah kehancuran dunia dan kehidupan seperti yang kita kenal. Inilah yang dipertaruhkan," lanjutnya.
Gabbard juga memasukkan klip wawancara Fox News dalam cuitannya.
Di dalamnya, dia secara khusus menunjuk Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan sebagai pendukung “perang perubahan rezim.â€
"Mereka adalah orang-orang yang mempengaruhi keputusan yang dibuat oleh Gedung Putih ini," ujarnya.
Pernyataan Gabbard datang tak lama setelah Biden mengatakan pada Rabu, bahwa menyerang Ukraina berarti bencana bagi Rusia.
"Itu satu hal jika itu serangan kecil dan kami akhirnya harus berjuang tentang apa yang harus dilakukan dan tidak dilakukan," kata Biden.
“Tetapi jika mereka benar-benar melakukan apa yang mereka mampu lakukan dengan pasukan yang terkumpul di perbatasan, itu akan menjadi bencana bagi Rusia jika mereka menginvasi Ukraina lebih lanjut," ujarnya.
