Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Mali Larang Pesawat Militer Jerman Terbang di Wilayah Udaranya, Ada Apa?

KAMIS, 20 JANUARI 2022 | 15:57 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sebuah pesawat militer milik Jerman dilaporkan gagal melintasi wilayah udara Mali dan harus beralih terbang ke Gran Canaria demi tiba di Niamey, Niger.

Menurut Kementerian Pertahanan Jerman, pihak berwenang Mali melarang pesawat militer berisi 75 tentara Jerman untuk terbang di atas negara tersebut pada Rabu malam (19/1).

Ketika itu, pesawat sedang dalam perjalanan dari pangkalan udara Jerman ke pusat logistik di Niamey, seperti dikutip Reuters.

Jerman telah mengerahkan sekitar 1.200 tentara ke Mali, mereka dipasok melalui pangkalan logistik di Niamey. Pada akhir Mei, Jerman harus memutuskan apakah pihaknya akan memperpanjang misi militer tersebut.

Berlin juga telah menyuarakan keprihatinan atas perkembangan terakhir di Mali setelah adanya dugaan kedatangan kontraktor militer swasta Rusia, Grup Wagner, dan kegagalan otoritas sementara untuk mengadakan pemilihan demokratis bulan depan seperti yang disepakati setelah kudeta militer 2020.

"Ketika kami diberitahu bahwa pemilihan ditunda selama lima tahun, segalanya jelas tidak bergerak ke arah yang benar," kata Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht pada pekan lalu.

Lebih lanjut, Lambrecht mengharapkan kemajuan demokrasi dan solusi untuk masalah kelompok Wagner jika Jerman pasukan akan tinggal di Mali.

Uni Eropa telah mengumumkan bahwa mereka akan menjatuhkan sanksi pada Mali sejalan dengan langkah-langkah yang telah diambil oleh organisasi negara-ngeara Afrika Barat, ECOWAS.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Paspampres Buka Suara soal Marhan Harahap Meninggal saat akan Salat Jumat

Rabu, 20 Maret 2024 | 10:50

UPDATE

Penjualan Melorot, Laba Bersih AMMN Nyungsep 79,9 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:55

Korban Tewas Akibat Serangan Moskow Meningkat Hingga 143 Orang

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:39

Genjot Jumlah Wisman, Kemenparekraf Dorong Pengembangan Desa-desa Wisata

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:19

Pengamat: Prabowo Tidak Perlu Didesak Mundur

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:11

Rusia Ragu ISIS Pelaku Serangan Moskow, Kembali Sudutkan Ukraina

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:05

Golkar Terancam Jadi Partai Keluarga Bila Dipimpin Jokowi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:00

Astronom Kerajaan Inggris Sarankan Pengiriman Robot ke Ruang Angkasa

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:57

Rapat Paripurna ke-14, 272 Anggota DPR Bolos

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:38

Genjot Wisman Jepang, Kemenparekraf Gandeng Garuda Indonesia

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:35

Kepala Intelijen Rusia Lakukan Kunjungan ke Korea Utara

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:29

Selengkapnya