Kehadiran militer Amerika Serikat (AS) di Laut China Selatan telah memantik kemarahan Beijing.
Militer China dilaporkan mengintai dan memperingatkan kapal perang AS, USS Benfold, yang memasuki perairan dekat Kepulauan Paracel di Laut China Selatan pada Kamis (20/1).
Komando Teater Selatan Tentara Pembebasan Rakyat mengatakan USS Benfold telah secara ilegal berlayar ke "perairan teritorial China" tanpa izin, melanggar kedaulatan negara. Untuk itu, angkatan laut dan udara China melacak kapal tersebut.
"Kami dengan sungguh-sungguh menuntut agar pihak AS segera menghentikan tindakan provokatif seperti itu, jika tidak maka akan menanggung konsekuensi serius dari peristiwa yang tidak terduga," kata militer China itu, seperti dikutip
Reuters.
Sementara itu, Angkatan Laut AS mengatakan pelayaran USS Benfold memiliki misi untuk menegaskan hak navigasi dan kebebasan di sekitar Kepulauan Paracel, yang konsisten dengan hukum internasional.
"Pada akhir operasi, USS Benfold keluar dari klaim berlebihan dan melanjutkan operasi di Laut China Selatan," kata jurubicara Armada ke-7 Mark Langford.
Laut China Selatan menjadi salah satu titik panas dalam hubungan antara Beijing dan Washington.
China yang mengklaim sebagian besar perairan tersebut telah mendirikan pos-pos militer di pulau-pulau yang ia buat. Selain melanggar hukum internasional, klaim China juga tumpang tindih dengan klaim dari Vietnam, Malaysia, Brunei, dan Filipina di perairan tersebut.
