Berita

Ketua PP Pagar Nusa NU Ubaidillah Amin Moch/RMOL

Politik

Bukan Terburu-buru, Ini Analisa Kenapa Jokowi Harus Pindahkan Ibu Kota Negara

KAMIS, 20 JANUARI 2022 | 14:42 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Undang Undang Ibu Kota Negara Baru sudah disahkan. Nantinya, tempat pusat pemerintahan dan bisnis bernama Nusantara.

Keputusan pemerintah memindahkan ibu kota negara diyakini atas dasar target dan kesimpulan terbaik untuk negara Indonesia.

Ketua PP Pagar Nusa NU Ubaidillah Amin Moch, menjelaskan tudingan berbagai kelompok politik yang mengkritik pembahasan UU IKN terlalu terburu-buru tidak tepat.

Sebelum memutuskan sesuatu hal, dijelaskan Ubaid, pemerintah sudah menganalisa dengan seksama terkait berbagai hal, termasuk misalnya apakah berorientasi proyek atau motif lain.

"Saya pikir pemerintah sudah menganalisa dengan sangat seksama terkait itu, dan sudah mendapatkan masukan dan saran dari berbagai ahli, baik itu, ahli ekonomi, geografi, dan lain-lain," demikian kata Wakil Ketua PP Laziznu ini kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (20/1).

Pria yang karib disapa Gus Ubaid ini mengaku sempat berdiskusi dengan seorang sejarawan yang juga tokoh agama. Dalam diskusi itu, diungkapkan bahwa pemindahan ibu kota negara memang harus dilakukan Presiden Jokowi.

Dengan memutuskan ibu kota negara berada di Kalimantan, jam kerja kita sama dengan Beijing, Singapura dan negara maju lainnya dikawasan Asia.

Apalagi, selama ini pembukaan pasar dunia satu jam lebih cepat dari Jakarta. Secara teritorial Kalimantan sudah banyak dikatakan dalam sejarah adalah pintu gerbang negara Indonesia ke dunia Internasional.

"Sehingga negara lebih mudah mengawasi pergerakan apapun negara tetangga dari sana," pungkas Pengasuh Ponpes Annuriyah Kaliwining, Jember ini.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

UPDATE

TKN Bentuk Satgas Antisipasi Kehadiran Relawan dan Pendukung di MK

Jumat, 19 April 2024 | 23:32

Jawab Berbagai Tuduhan Miring, PT NDK Resmi Bubar Sesuai Hukum

Jumat, 19 April 2024 | 23:05

Gara-gara Peta Maroko, Kesebelasan Renaissance dari Berkane Dilarang Masuk Aljazair

Jumat, 19 April 2024 | 23:04

Bukan Farhan, Nasdem Ternyata Siapkan Sosok Ini untuk Pilwalkot Bandung

Jumat, 19 April 2024 | 22:49

Prabowo Minta Pendukung Tidak Turun Aksi saat Putusan MK

Jumat, 19 April 2024 | 22:34

Relawan Desak MK Buka Jalan Kemenangan Prabowo-Gibran

Jumat, 19 April 2024 | 22:05

Bertemu Menkeu Selandia Baru, Sri Mulyani Tukar Cerita Soal Kelola APBN

Jumat, 19 April 2024 | 21:58

Buntut Serangan ke Israel, AS Batasi Akses Teknologi Iran

Jumat, 19 April 2024 | 21:40

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

Ajukan Peninjauan Kembali, PT BMI Bawa 7 Bukti Baru

Jumat, 19 April 2024 | 21:33

Selengkapnya