Berita

Tentara Rusia/Net

Dunia

Gedung Putih: Satu Langkah Saja Rusia Bergerak ke Arah Ukraina, Washington Siapkan Balasan yang Lebih Keras

KAMIS, 20 JANUARI 2022 | 13:57 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Amerika Serikat kembali menunjukkan ancamannya kepada Rusia. Lewat Sekretaris Pers Gedung Putih, AS mengancam akan melakukan hal yang lebih tegas lagi untuk setiap pergerakan Rusia di perbatasan Ukraina dan bahwa setiao pergerakan, sekecil apa pun, adalah invansi baru yang berarri harus mendapat tanggapan yang lebih keras.

"Presiden Biden telah menjelaskan kepada Presiden Rusia: Jika ada pasukan militer Rusia bergerak melintasi perbatasan Ukraina, itu adalah invasi baru, dan itu akan disambut dengan tanggapan cepat, keras, dan bersatu dari Amerika Serikat dan Sekutu kami," kata Jen Psaki mengumumkan pernyataan gedung Putih, seperti dikutip dari Reuters.

Rusia memiliki buku pedoman agresi yang luas tanpa terlihat seperti aksi militer. Itu termasuk serangan siber dan taktik paramiliter.

“Dan Biden menegaskan hari ini bahwa tindakan agresi Rusia itu akan ditanggapi dengan tanggapan yang tegas, sebagai aksi timbal balik," kata Psaki.

Pejabat tinggi pemerintah AS mengatakan kepada Reuters bahwa setiap langkah militer Rusia menuju Ukraina akan memicu respons ekonomi yang keras dari AS. Saat ini saja, AS siap mempertimbangkan untuk menjatuhkan sanksi pada lembaga keuangan terbesar Rusia. Dan jika ada lagi invansi baru, maka sanksi pun akan bertambah.

AS juga menunjukkan bahwa Washington sedang mempelajari semua kemungkinan jenis hukuman untuk Moskow jika melakukan agresi ke Ukraina.

Tudingan bahwa Rusia akan melakukan invasi ke Ukraina telah tersebar sejak beberapa bulan lalu dan menjadi ajang kecaman negara-negara Barat terhadap Rusia.

Rusia sendiri telah membantah isu tersebut, mengatakan bahwa pasukan yang dikerahkan di perbatasan tidak ditujukan kepada siapa pun melainkan untuk keamanan Rusia sendiri.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengecam klaim tersebut  sebagai "kosong dan tidak berdasar," berfungsi sebagai taktik untuk meningkatkan ketegangan.

"Rusia tidak menimbulkan ancaman apa pun kepada siapa pun," tegasnya.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

KPK Lelang Gedung Lampung Nahdiyin Center

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:12

UPDATE

Pasca Penangkapan NW, Polda Sumut Ramai Papan Bunga

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:58

Mahfud Kutip Pernyataan Yusril Soal Mahkamah Kalkulator, Yusril: Tidak Tepat!

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:50

Namanya Diseret di Sidang MK, Jokowi Irit Bicara

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:43

Serukan Penegakan Kedaulatan Rakyat, GPKR Gelar Aksi Damai di Gedung MK

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:39

4 Perusahaan Diduga Kuat Langgar UU dalam Operasional Pelabuhan Panjang

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:29

Rahmat Bagja Bantah Kenaikan Tukin Bawaslu Pengaruhi Netralitas di Pemilu 2024

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:21

Ketum JNK Dukung Gus Barra Maju Pilbup Mojokerto Periode 2024-2029

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:13

Serahkan LKPD 2023 ke BPK, Pemprov Sumut Target Raih WTP ke 10

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:04

Demi Kenyamanan, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:00

Paskah 2024, Polda Sumut Tingkatkan Pengamanan

Kamis, 28 Maret 2024 | 20:53

Selengkapnya