Presiden Rusia Vladimir Putin/Net
Sebuah retorika anti-Rusia secara terbuka ditunjukkan anggota Parlemen Republik asal Mississippi, Roger Wicker, usai melakukan pertemuan dengan Presiden AS Koe Biden pada Rabu (19/1) waltu setempat.
Di hadapan wartawan, perwakilan Republik itu mengatakan kepada wartawan bahwa sudah seharusnya pemimpin Amerika "menghajar" Presiden Rusia Vladimir Putin jika Moskow berani menyerang Ukraina.
"Sampai saat ini belum ada yang membuat hidung berdarah Vladimir Putin," kata Wicker, seperti dikutip dari
RT, Kamis (20/1).
“Saya pikir aliansi, teman-teman kita di NATO dan mayoritas bipartisan siap untuk membantu Ukraina dalam memastikan bahwa, jika itu terjadi, kali ini Vladimir Putin akan mendapati hidungnya berdarah,†merujuk pada klaim AS bahwa Moskow sedang bersiap untuk menyerang Ukraina.
Koalisi senator bipartisan bertemu dengan Biden pada Rabu pagi setelah kembali dari Ukraina, di mana mereka menjanjikan dukungan AS kepada faksi-faksi pro-Barat di Kiev.
Moskow dilaporkan telah menempatkan sejumlah besar pasukan di dekat perbatasannya dengan Ukraina, tetapi menyangkal bahwa mereka sedang merencanakan invasi ke Kiev, dan telah mengingatkan Barat bahwa pasukan ini berada di tanah Rusia.
Gedung Putih bersikeras bahwa Ukraina diizinkan untuk bergabung dengan NATO di masa depan, sementara Kremlin menganggap gagasan pasukan Barat dan senjata yang ditempatkan begitu dekat dengan perbatasannya tidak dapat diterima.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov di Jenewa, Swiss, pada hari Jumat dalam upaya untuk menyelesaikan kebuntuan.
