Berita

Politisi PDIP Arteria Dahlan didesak minta maaf terbuka ke masyarakat Sunda/Net

Politik

Lukai Hati Masyarakat Sunda, KBM Galuh Jaya Desak Arteria Dahlan Minta Maaf Terbuka

RABU, 19 JANUARI 2022 | 19:41 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Kritik terhadap pernyataan politisi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan yang meminta seorang Kejati dipecat karena menggunakan Bahasa Sunda terus mengalir.

Terbaru disuarakan oleh Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Galuh Jaya Jabodetabek.

Ketua Umum KBM Galuh Jaya Jabodetabek, Sandy Firman Ramdhani mengatakan pernyataan Arteria tidak berdasar dan tidak bisa dikatakan menyalahi hukum.


Kata Sandy, seorang pejabat negara baru bisa diberhentikan ketika melanggar hukum pidana.

"Berdasarkan argumentasi Arteria Dahlan yang berlebihan tersebut, dirasa melukai hati dan menyinggung masyarakat Sunda sebagai etnis terbesar kedua di Indonesia," demikian kata Sandy, Rabu (19/1).

Sandy menjelaskan, Indonesia adalah sebuah bangsa besar dengan keberagaman etnis budaya dan bahasa. Kondisi ini harus disikapi dengan sikap saling menghargai dan bermuatan toleransi.

Ia berpendapat, sebagai pejabat negara, seharusnya Arteria menjadi teladan bagi masyarakat dalam implementasi nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika yang merangkul persatuan di tengah perbedaan.

Di mata KBM Galuh Jaya, pernyataan anggota Komisi III DPR itu dapat mengganggu persatuan dan kesatuan dan menyalahi konstitusi.

KBM Galuh Jaya mendesak Arteria meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Sunda. Selain itu, Arteria didesak meminta maaf secara terbuka kepada Jaksa Agung dan Kajati yang berbicara bahasa Sunda yang di maksud.

"Mencabut pernyataan terkait meminta Kajati untuk dicopot jabatannya karena menggunakan bahasa Sunda di forum rapat," pungkas Sandy.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya