Berita

Potongan video pria yang diduga bernama Gus Arya menantang keberadaan Allah/Repro

Hukum

Ucapan Gus Arya yang Tantang Keberadaan Allah Penuhi 3 Unsur Pidana

SELASA, 18 JANUARI 2022 | 22:52 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Seorang pria yang diketahui bernama Nofi Faryanto alias Gus Arya videonya viral di media sosial saat menantang keberadaan Allah.

Menurut Ketua LBH Pelita Umat Chandra Purna Irawan, pernyataan Gus Arya tersebut memenuhi tiga unsur pidana. Chandra mengutip omongan pria yang diduga Gus Arya dari potongan video yang beredar sebagai berikut;

"Mereka itu bajingan-bajingan tengik yang suka memperdagangkan umat, suka dagang syafaat, suka dagang ayat-ayat, suka dagang agama, kelakuan bajingan-bajingan seperti itu. Perlihatkan Mana Tuhanmu sekarang? Mana Allah yang kamu yakini tunjukkan kepada saya. Jawab itu, mana Tuhanmu tunjukkan kepada saya, clingg. kelihatan kah, cling..seperti apa, ayo.. tunjukkan...."

"Bahwa jika benar itu pernyataan Gus Arya, maka terdapat tiga unsur dugaan pidana," kata Chandra. Ketiga unsur tersebut, kata Chandra, yakni dugaan pidana ujaran kebencian, fitnah, dan penistaan agama.

Dia menerangkan ujaran kebencian dimaksud berupa pernyataan kata kasar 'bajingan-bajingan, tengik'.

"Kata kasar tersebut tidak layak diucapkan di ruang publik," kata Chandra dalam keterangan tertulis, Selasa (18/1).

Disisi lain, unsur fitnah terdapat pada frasa tuduhan 'memperdagangkan umat, suka dagang syafaat, suka dagang ayat-ayat, suka dagang agama'.

"Tuduhan tersebut harus dibuktikan dalam proses persidangan di pengadilan," ucapnya.

Sementara unsur dugaan pidana penistaan agama, yaitu unsur dengan sengaja mengeluarkan perasaan atau perbuatan permusuhan, merendahkan, melecehkan adalah menyatakan perasaan permusuhan atau kebencian atau meremehkan agama atau simbol atau tuhan agama tertentu.

Chandra berpendapat bahwa harus diingat unsur utama untuk dapat dipidananya Pasal 156a adalah unsur sengaja jahat untuk memusuhi, membenci (malign blasphemies). dinyatakan di hadapan dan/atau ditujukan kepada publik.

"Artinya, dapat dinilai unsur sengaja terpenuhi," ujar Chandra Purna Irawan.

Sementara itu, pakar hukum tata negara Refly Harun dalam channel Youtube miliknya menyatakan setuju pendapat Chandra Purna Irawan bahwa dalam perkataan Gus Arya tersebut terdapat ujaran kebencian terhadap kelompok tertentu.

“Ya kalau ini, menggunakan kata bajingan, bajingan tengik. Itu sudah jelas penghinaan,” tandas Refly.  

Sementara itu Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan bahwa Direktorat Tindak Pidana Siber (Ditipidsiber) Bareskrim Polri telah melakukan langkah pendalaman terhadap video tersebut.

"Yang ini masih dipelajari dulu oleh Dittipidsiber Bareskrim," kata Dedi Prasetyo kepada wartawan di Jakarta, Senin (17/1).





Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Puluhan Sepeda Motor Curian Diparkir di Polsek Tambora

Kamis, 25 April 2024 | 10:05

Kereta Cepat Whoosh Angkut 200 Ribu Penumpang selama Lebaran 2024

Kamis, 25 April 2024 | 09:56

9 Kandidat Bacalon Walikota Cirebon Siap Fit and Proper Test

Kamis, 25 April 2024 | 09:55

Usai Naikkan Suku Bunga, BI Optimis Rupiah akan Kembali ke Rp15.000 di Akhir Tahun

Kamis, 25 April 2024 | 09:51

Parpol Menuduh Pemilu Curang Haram Gabung Koalisi Pemerintah

Kamis, 25 April 2024 | 09:49

Demokrat Welcome PKB Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Kamis, 25 April 2024 | 09:49

KPK akan Kembali Tangkap Bupati Mimika Eltinus Omaleng

Kamis, 25 April 2024 | 09:38

Pemerintah Kasih Gratis Konversi Motor Listrik, Begini Caranya

Kamis, 25 April 2024 | 09:37

Pembatasan Kendaraan Pribadi Belum Tentu Atasi Macet Jakarta

Kamis, 25 April 2024 | 09:28

Berantas Judi Online Harus Serius

Kamis, 25 April 2024 | 09:22

Selengkapnya