Berita

Proses pembuatan tahu di Sentra Kampung Tahu Kota Kediri/RMOLJatim

Nusantara

Harga Kedelai yang Tak Kunjung Turun Bikin Penjual Tahu di Kota Kediri Kebingungan

SENIN, 17 JANUARI 2022 | 23:26 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Harga kedelai yang tak kunjung melandai membuat pengrajin tahu di Kota Kediri mengeluh. Dalam kurun waktu sebulan terakhir, harga kedelai di Kota Kediri mencapai Rp 10.500 per kilogram.

Salah seorang pengrajin tahu di Kampung Tahu Tinalan, Sulasih mengatakan, dirinya sempat terkejut saat berbelanja kedelai. Jika biasanya mendapatkan 3 ton kedelai, kini hanya bisa 2 ton dengan modal yang sama.

Dengan harga itu, Sulasih terpaksa sedikit menaikkan harga tahu buatannya. Dari yang Rp 22 ribu per bungkus 1si 10 biji tahu, menjadi Rp 23 ribu.

"Naik seribu, dari Rp 22 ribu menjadi Rp 23 ribu. Kalau memperkecil enggak bisa soalnya  sudah ukurannya," kata Sulasih kepada Kantor Berita RMOLJatim, Senin (17/1).

Ia menambahkan, selama ini dirinya memanfaatkan kedelai lokal dan impor sebagai bahan baku tahu. Sulasih sendiri membuat tahu kuning, tahu putih, dan aneka olahan tahu lainnya.

Ke depan, Sulasih berharap harga kedelai bisa turun. Sehingga ia kebingungan dalam menetapkan harga jual bagi konsumen.

"Kalau bisa harga diturunkan, terus dinormalkan," harap Sulasih.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Disperdagin Kota Kediri, Salim Darmawan mengatakan, pihaknya selama ini terus memantau perkembangan harga kedelai di pasaran. Menurut Salim, saat ini harga kedelai tetap stabil meski tergolong tinggi.

"Kenaikan harga kedelai sudah cukup lama terjadi. Seingat kami itu sudah sejak akhir tahun 2020," ujar Salim.

"Dan penyebabnya kurang lebih karena ketidakseimbangan pada rantai pasok global. Di mana permintaan kedelai dari China itu sangat tinggi. Supplier utamanya dari Amerika Serikat. Dan itu akhirnya menyebabkan kelangkaan di negara-negara lain," tutup Salim.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya