Berita

Menteri Luar Negeri Filipina, Teodoro Locsin/Net

Dunia

Filipina: Militer Harus Libatkan Aung San Suu Kyi dalam Proses Perdamaian Myanmar

SENIN, 17 JANUARI 2022 | 07:25 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perdamaian Myanmar tidak bisa dilepaskan dari keterlibatan Aung San Suu Kyi yang saat ini sedang dalam penahanan junta sejak kudeta militer Februari lalu.

Menteri Luar Negeri Filipina, Teodoro Locsin, menyampaikan hal itu dalam sebuah pernyataan resmi, menyusul sanksi terbaru yang dijatuhkan junta kepada Suu Kyi, menuduh militer menggunakan sistem peradilan untuk menghancurkan lawan-lawannya.

Ia menegaskan bahwa sosok pemimpin Myanmar yang digulingkan itu sangat diperlukan dalam memulihkan demokrasi di negara yang diperintah militer itu dan harus disertakan dalam setiap pembicaraan damai.

“Aung San Suu Kyi harus ada di sana, terlepas dari keyakinannya. Angkatan bersenjata Myanmar tidak perlu takut. Banyak keuntungan dari demokrasi yang diperkenalkannya ke Myanmar,” katanya, seperti dikutip dari Bangkok Post, Minggu (16/1).

“Suu Kyi sangat diperlukan dalam pemulihan demokrasi yang tidak akan menimbulkan ancaman anarki, pembubaran dan konflik sipil,” ujarnya.

Locsin juga mengatakan Filipina akan mendorong kemajuan dalam konsensus lima poin ASEAN tentang krisis di Myanmar, sebuah kesepakatan yang mencakup pembicaraan damai, penghentian permusuhan, dan mengizinkan bantuan kemanusiaan.

Ia juga meminta militer untuk ikut aktif berpartisipasi melakukan dialog untuk mengakhiri multi krisis yang muncul dan menjerat negara tersebut.

“Saya sangat prihatin dengan penderitaan penduduk sipil,” kata Locsin. Menambahkan bahwa Filipina berharap kepemimpinan militer Myanmar bisa berpartisipasi dalam dialog inklusif dan melanjutkan proses transisi demokrasi di negara itu.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya