Berita

Militer Rusia/Net

Dunia

Rusia akan Invasi Ukraina Hanya Rumor, Pejabat Dinas Keamanan Akui Itu Trik bagi Kiev untuk Meminta Bantuan Senjata

SENIN, 17 JANUARI 2022 | 06:41 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pernyataan bahwa Rusia merencanakan invasi ke Ukraina adalah rumor yang disebarkan oleh pihak-pihak yang hanya mencari keuntungan dari pertikaian Rusia-Ukraina.

Mantan pejabat dari Departemen Investigasi Utama dari Dinas Keamanan Ukraina menekankan bahwa klaim Rusia akan melakukan invasi ke Ukraina tidak lain adalah kampanye media. Kampanye itu semakin luas dilakukan di tengah pembicaraan Rusia-NATO tentang jaminan keamanan baru-baru ini.

"Saya tidak tahu mengapa orang menggambarkan semua skenario ini," ujar Jenderal Vasily Vovk kepada saluran TV Ukraina-24. "Saat ini, Rusia tidak berniat mengobarkan perang skala penuh melawan Ukraina."


Ia kemudian menyoroti rumor yang beredar luas beberapa waktu lalu, di mana disebutkan bahwa Rusia siap menyerang Ukraina pada 24 dan 25 Desember, yang ternyata semuanya salah.

"Bagaimana dengan invasi ke Ukraina, yang diprediksi akan berlangsung semalam 24 Desember hingga 25 Desember?" tanyanya dengan retoris.

Rumor dan spekulasi itu menjadikan pejabat AS, termasuk Wakil Menteri Luar Negeri AS Victoria Nuland, membenarkan kebijakan mereka di Ukraina.

Yang mengejutkan, Vasily Vovk mengatakan bahwa rumor dan prediksi tersebut adalah trik bagi Ukraina untuk meminta bantuan senjata.

"Apa gunanya semua ketegangan ini? Untuk memberi kami lebih banyak senjata, seperti yang kami minta. Kami mengubah Ukraina menjadi gudang senjata dan bahan peledak," kata Vovk.

Barat dan Kiev baru-baru ini menyebarkan tuduhan tentang potensi invasi Rusia ke Ukraina. Wakil Menteri Luar Negeri AS Victoria Nuland mengatakan dalam sebuah wawancara Financial Times bahwa pemerintah AS telah menyusun 18 skenario tindakan dalam kasus dugaan 'invasi Rusia' ke Ukraina.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov telah mengecam klaim agresi Rusia terhadap Ukraina sebagai "kosong dan tidak berdasar", berfungsi sebagai taktik untuk meningkatkan ketegangan, menunjukkan bahwa Rusia tidak menimbulkan ancaman apa pun kepada siapa pun.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya