Berita

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong/Net

Dunia

Hubungi Hun Sen, PM Singapura Minta Kamboja Tak Undang Myanmar di Pertemuan ASEAN

MINGGU, 16 JANUARI 2022 | 07:25 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

ASEAN harus memblokir kehadiran junta militer Myanmar dalam setiap pertemuan sampai mereka bekerja sama untuk mengimplementasikan lima poin konsensus.

Begitu yang dikatakan oleh Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong dalam panggilan video dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen pada Sabtu (15/1).

Untuk tahun ini, keketuaan ASEAN sendiri jatuh ke tangan Kamboja sesuai rotasi abjad.


Kepada Hun Sen, Lee mengatakan, ASEAN harus terus mengundang perwakilan non-politik dari Myanmar ke pertemuan. Ia juga menekankan, setiap keputusan untuk mengubahnya harus didasarkan fakta baru.

"Semua pihak yang berkepentingan perlu dilihatkan," ujar Hun Sen, yang merujuk perlunya keterlibatan Aung San Suu Kyi.

Dikutip TRT World, Lee mengatakan, terlepas dari komitmen perdamaian Myanmar, militer telah melakukan serangan lebih lanjut terhadap lawan politiknya dan menjatuhkan hukuman penjara lebih lanjut kepada Suu Kyi.

"Semua proposal Kamboja, sebagai ketua ASEAN, harus didiskusikan lebih lanjut di antara para menteri luar negeri ASEAN," lanjut Lee.

Lee juga meminta Hun Sen untuk mempertimbangkan pandangan para pemimpin ASEAN sebelum mengambil keputusan.

Pernyataan Lee tampaknya merujuk pada kunjungan kontroversial Hun Sen ke Myanmar pada pekan lalu. Selama kunjungan tersebut, Hun Sen bertemu dengan pemimpin junta, Jenderal Min Aung Hlaing. Akibatnya banyak pihak menyebut kunjungan Hun Sen berarti melegitimasi junta.

Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah juga telah menyatakan kritiknya terhadap langkah Hun Sen yang dinilai sepihak, tidak didiskusikan bersama ASEAN.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya