Berita

Presiden Joko Widodo dan putranya, Kaesang Pangarep/Net

Politik

Kritik Bisnis Kaesang-Gibran, CBA: Harusnya Jokowi Belajar dari Kegagalan Rezim Soeharto

SABTU, 15 JANUARI 2022 | 11:12 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Tidak ada larangan bagi anak pejabat untuk bergelut di dunia bisnis. Namun, hal itu bukan berarti membenarkan praktik memanfaatkan kekuasaan orangtua sebagai pejabat untuk mendapat modal dari pengusaha bermasalah.

Demikian ditegaskan Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi merespons bisnis dua anak presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming Raka yang kini dilaporkan ke KPK.

Menurut Uchok, pemerintahan Jokowi harusnya bisa belajar dari era kepemimpinan Presiden Soeharto yang gagal karena keluarga presiden sibuk berbisnis.

"Masalah di era Soeharto selain persoalan ekonomi adalah korupsi yang merajalela, dan anak-anaknya yang berbisnis tidak wajar dengan cara 'dagang kekuasaan' bapaknya," tutur Uchok Sky Khadafi dalam diskusi yang diselenggarakan Forum Tebet, Jumat (14/1).

Di era Jokowi, Uchok melihat ada simbiosis mutualisme yang terlihat jelas. Salah satu contohnya perusahaan Harapan Bangsa Kita atau dikenal GK Hebat, yang menjadi induk usaha untuk sejumlah bisnis kuliner Gibran dan Kaesang.

GK Hebat, kata Uchock, ternyata terbentuk dari dari kongsi tiga perusahaan, masing-masing PT Siap Selalu Mas milik Gibran dan Kaesang; PT Wadah Masa Depan yang terafiliasi dengan keluarga Direktur Utama Sinar Mas, Gandi Sulistiyanto; dan PT Gema Wahana Jaya milik keluarga Theodore Permadi Rachmat.

"Perusahaan Sinar Mas dan salah satu perusahaan milik keluarga TP Rachmat pernah disebut-sebut terlibat kasus pembakaran hutan," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya