Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Tuduhan Terbaru AS: Rusia Siapkan Operasi Bendera Palsu untuk Menyerang Ukraina

SABTU, 15 JANUARI 2022 | 08:43 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Amerika Serikat kembali menaburkan isunya tentang Rusia. Seorang pejabat pemerintahan mengatakan hasil temuan mereka mengungkapkan bahwa Rusia memiliki banyak rencana tersusun untuk invansi ke Ukraina, salah satunya adalah "operasi bendera palsu".

"Operasi itu dirancang agar terlihat seperti serangan terhadap Rusia atau orang-orang berbahasa Rusia di Ukraina," kata pejabat itu, seperti dikutip dari NBC News, Jumat (14/1).

Pejabat itu mengatakan AS memiliki bukti pasukan Rusia dilatih menggunakan bahan peledak untuk melakukan tindakan sabotase terhadap pasukan proksi Rusia sendiri.

"Informasi kami juga menunjukkan bahwa aktor paling berpengaruh di Rusia sudah mulai membuat provokasi Ukraina, baik di dunia nyata maupun di media sosial untuk membenarkan intervensi Rusia dan menabur perpecahan di Ukraina," katanya.

Ia mencontohkan, salah satunya adalah aktor Rusia itu membuat narasi tentang memburuknya hak asasi manusia di Ukraina dan meningkatnya militansi para pemimpin Ukraina.

Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan intelijen AS yakin Rusia dapat memulai operasi "beberapa minggu" sebelum invasi militer, yang dapat dimulai antara pertengahan Januari dan pertengahan Februari.

"Kami memiliki informasi yang menunjukkan Rusia telah menempatkan sekelompok operasi untuk melakukan operasi bendera palsu di Ukraina timur," kata Psaki kepada wartawan.

Tuduhan AS terhadap Rusia itu muncul saat Ukraina dilanda serangan siber besar, yang membuat NATO berjanji untuk meningkatkan kerja sama dengan Kiev untuk keamanan online. Psaki mengatakan Amerika Serikat "prihatin" dengan serangan itu, tetapi mengatakan belum ada temuan tentang siapa yang harus disalahkan.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov telah menanggapi tuduhan operasi bendera palsu itu. Ia mengatakan laporan dan tuduhan itu sebagai tidak berdasar.

Namun juru bicara Pentagon John Kirby membantah bantahan itum dengan mengatakan para intelijen itu sangat kredibel.

Operasi bendera palsu atau operasi kambing hitam adalah perbuatan dengan maksud menyamarkan pihak yang sebenarnya bertanggung jawab dan menjadikan pihak lain sebagai kambing hitam.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya