Berita

Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov/Net

Dunia

Perundingan Makin Alot, Rusia Mulai Kehilangan Kesabaran pada NATO

SABTU, 15 JANUARI 2022 | 07:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Negosiasi mengenai masalah keamanan Eropa antara Washington, Moskow dan NATO yang berlarut-larut nampaknya semakin membuat Rusia kehilangan kesabaran.

Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov dalam sebuah pernyataan pada Jumat (14/1) waktu setempat.

Diplomat top itu mengatakan Rusia semakin kehilangan kesabaran dengan alotnya jalan perundingan.

“Kesabaran Moskow telah berakhir. Kami sangat sabar, kami telah menanggung (beban) untuk waktu yang sangat lama, dan sekarang saatnya bagi kami untuk pergi," kata Lavrov seperti dikutip dari TASS.

Menurut pejabat veteran itu, pihak Rusia sedang menunggu Barat untuk memberikan “jawaban konkret” atas proposal keamanan yang diajukan Rusia.

Lavrov juga mengecam tuntutan Washington agar Rusia menarik pasukannya yang diduga siap di perbatasan Ukraina kembali ke barak mereka.

“Kami pasti tidak bisa puas dengan ini - ini adalah pendekatan yang tidak dapat diterima,” katanya.

Diplomat itu juga membidik Brussel, mengklaim bahwa Uni Eropa saat ini telah mempromosikan rencana untuk mengirim misi pelatihan ke Ukraina.

“Uni Eropa ingin berkontribusi pada pelatihan unit anti-Rusia,” kata Menlu Rusia.

Pernyataan Lavrov datang di tengah hubungan yang semakin tegang antara Timur dan Barat. Pada Rabu, perwakilan NATO dan diplomat Rusia bertemu untuk membahas keamanan di benua Eropa, yang didahului dengan pembicaraan antara pejabat dari Washington dan Moskow.

Sekretaris Jenderal blok militer pimpinan AS, Jens Stoltenberg, mengatakan pada pertemuan bahwa organisasi itu siap untuk menjadwalkan serangkaian pertemuan tentang berbagai topik, termasuk pembatasan senjata rudal di Eropa dengan pihak Rusia. Namun, dia menjelaskan bahwa NATO tidak akan mundur dan berkompromi untuk memenuhi tuntutan Moskow.

“Hanya Ukraina dan 30 sekutu yang dapat memutuskan kapan Ukraina menjadi anggota. Rusia tidak memiliki hak veto,” mengacu pada salah satu permintaannya untuk menjamin bahwa Kiev tidak akan bergabung dengan barisan NATO.

Bulan lalu, Moskow menyerahkan dua rancangan perjanjian – satu ke Washington dan yang lainnya ke NATO – yang mencakup permintaan jaminan dari NATO mengenai pergerakan personel militer, serta seruan kepada organisasi tersebut untuk menahan diri dari perluasan lebih lanjut dekat dengan perbatasan Rusia.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya