Berita

ILustrasi/Net

Dunia

Pernyataan tentang Tigray Menyakitkan, Tedros Dilaporkan ke PBB atas Dugaan Mendukung Pemberontak

SABTU, 15 JANUARI 2022 | 06:15 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Ethiopia menyoroti pernyataan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, yang dinilai sangat mengganggu dan melukai hati warga negara itu.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri, pemerintah Ethiopia mengatakan pernyataan Tedros bisa memicu kericuhan akibat informasi yang salah dan penuh provokasi, serta 'sikap yang keliru'.

Baru-baru ini, Tedros dalam sebuah wawancara mengatakan kondisi di wilayah Ethiopia seperti "neraka" karena pemerintah Ethiopia berusaha mencegah masuknya obat-obatan dan bantuan kemanusiaan.

Selain menyingggung hati pemerintah Ethiopia, komentar Tedros itu dinilai membahayakan reputasinya sebagai 'orang besar' di WHO, dan mengancam independensi serta kredibilitas WHO.

"Terlihat dari postingannya di media sosial yang secara terbuka mendukung teror yang dilakukan oleh TPLF terhadap rakyat Ethiopia," isi pernyataan kementerian luar negeri, seperti dikutip dari AFP, Jumat (14/1).

Dengan bukti-bukti tersebut, Addis Ababa mendesak PBB untuk menyelidiki Tedros karena "pelanggarannya terhadap  tanggung jawab profesional dan hukumnya."

Misi Ethiopia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa pun memprotes pernyataan Tedros. Mereka menekan agar Tedros tidak lagi ikut campur semua hal yang menyangkut Ethiopia.

Selama perang berkecamuk di Tigray, kelompok pemberontak TPLF melakukan blokade atas bantuan kemanusiaan yang memasuki wilayah itu. Namun, Tedros justru menyalahkan pemerintah Ethiopia dan menuduhnya atas blokade tersebut, sehingga menyebabkan banyak orang yang sakit dan kelaparan tidak bisa mendapat bantuan.

"Ini sangat mengerikan dan tak terbayangkan sepanjang abad ke-21. Pemerintah telah menelantarkan rakyatnya sendiri selama lebih dari satu tahun dengan menahan masuknya makanan dan obat-obatan untuk rakyatnya," kata Tedros kepada wartawan pada Rabu (13/1).

Ini bukan pertama kalinya Tedros, yang pada 2017 menjadi orang Afrika pertama yang mengepalai WHO, menarik kemarahan Ethiopia atas pernyataannya tentang perang yang berkecamuk di negara itu.

Pada awal pertempuran, panglima militer Ethiopia Berhanu Jula menuduh pria berusia 56 tahun itu membantu TPLF memperoleh senjata. Namun, tedros menolak tuduhan ini, bersikeras dia berpihak pada perdamaian.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

KPK Lelang Gedung Lampung Nahdiyin Center

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:12

UPDATE

Jelang Piala AFF dan AFC, 36 Pemain Masuk Seleksi Tim U-16 Tahap Dua

Jumat, 29 Maret 2024 | 08:02

Gunung Semeru Kembali Erupsi, Warga DIminta Tak Beraktivitas

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:25

Kemnaker Gelar Business Meeting Pengembangan SDM Sektor Pariwisata

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:11

2.098 Warga Terjangkit DBD, Pemkot Bandung Siagakan 41 Rumah Sakit

Jumat, 29 Maret 2024 | 07:01

Sebagian Wilayah Jakarta Diprediksi Hujan Ringan

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:21

Warga Diimbau Lapor RT sebelum Mudik Lebaran

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:11

Generasi Z di Jakarta Bisa Berkontribusi Kendalikan Inflasi

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:04

Surat Dr Paristiyanti Nuwardani Diduga jadi Penyebab TPPO Farienjob Jerman

Jumat, 29 Maret 2024 | 06:00

Elektabilitas Cak Thoriq Tak Terkejar Jelang Pilkada Lumajang

Jumat, 29 Maret 2024 | 05:42

Satpol PP Diminta Jaga Perilaku saat Berinteraksi dengan Masyarakat

Jumat, 29 Maret 2024 | 05:31

Selengkapnya