Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto dan aktivis HAM asal Papua, Natalius Pigai/Ist
Potensi Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto untuk maju pemilihan presiden (Pilpres) 2024 terancam hilang, jika salah memilih figur untuk dijadikan wakil presiden (Wapres).
Analisis itu merupakan hasil kajian kuantitatif terbaru Center for Indonesian Reform (CIR) bekerjasama dengan Datasight Indonesia pada 6-9 Januari 2022.
Dalam laporannya, CIR dan Datasight Indonesia mencatat dukungan 1.200 responden paling besar mengarah pada Prabowo sebanyak (21,8 persen), kemudian diikuti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (21,5 persen), dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (17,7 persen).
Di Urutan keempat, ada nama Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno (7,2 persen), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (6,8 persen), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurthi Yudhoyono (3,3 persen), dan Ketua DPR RI Puan Maharani (2,4 persen).
Di bawahnya, ada nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (2,4 persen), Menteri BUMN Erick Thohir (1,7 persen), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (1,1 persen).
Saat merilis hasil surveinya tersebut, Direktur Datasight Indonesia, Radhiatmoko mengatakan, partai maupun tokoh yang ingin maju sebagai calon presiden dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang harus memperhatikan betul latar belakang ideologi politik calon pasangannya.
Pasalnya, dia memperkirakan jika capres potensial salah memilih cawapresnya, maka elektabilitas yang bersangkutan bisa terjun bebas.
Hasil kajian tersebut yang kemudian ditanggapi Aktivis Kemanusiaan asal Papua, Natalius Pigai.
Dalam bacaannya, Pigai melihat Prabowo Subianto masih memiliki potensi di Pilpres 2024, apabila tidak salah memilih pendampingnya sebagai cawapres.
Dari nama-nama yang dimunculkan survei CIR dan Datasight Indonesia, Pigai menyebutkan dua nama yang bisa digandeng Prabowo untuk memenangkan Pilpres 2024.
Menurut mantan Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) ini, dua nama yang dia sebutkan ini bakal mendukung Prabowo.
"Anis di belakang Prabowo, Puan disamping Prabowo. Mereka tetap bersatu," kata Pigai melalui akun Twitternya pada Jumat (14/1).
