Berita

Aparat memciduk perusuh dalam aksi protes di Kota Almaty/Net

Dunia

Pihak Berwenang Kazakhstan Kembali Ciduk Ribuan Orang yang Diduga Terlibat dalam Kerusuhan Berdarah

JUMAT, 14 JANUARI 2022 | 06:04 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sekitar 1.700 orang berhasil diamankan pihak berwenang Kazakhstam dalam 24 jam terakhir. Aparat mengatakan, penyisiran terhadap kelompok yang diduga terlibat dalam kerusuhan berdarah di negara itu masih terus diluncurkan.

Hingga Rabu (12/1) waktu setempat, jumlah total orang yang ditahan menjadi sekitar 12.000 sejak aksi protes dimulai pada 2 Januari, yang  dilatarbelakangi oleh kenaikan bahan bakar. Aparat terus melakukan investigasi untuk menelusuri pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kerusuhan berdarah yang telah menelan puluhan korban tewas.

Terbaru, anggota Dinas Perbatasan Komite Keamanan Nasional Republik Kazakhstan menahan lagi delapan orang yang diduga terlibat dalam kerusuhan di Almaty, kota terbesar di negara itu. Layanan pers Komite Keamanan Nasional melaporkan pada Kamis (13/1) dengan mengatakan bahwa penahanan itu adalah bagian dari pencarian aktif di wilayah Almaty terhadap oknum yang dicurigai menjadi bagian dari kerusuhan.

Dinas Perbatasan, berinteraksi dengan subunit teritorial Komite Keamanan Nasional, juga dengan keterlibatan subunit khusus Arlan dari Kementerian Dalam Negeri, sedang melakukan tindakan pencarian aktif di Wilayah Almaty.

"Delapan orang ditahan karena dicurigai sebagai terlibat dalam gangguan dan serangan terhadap departemen kepolisian kota Taldykorgan," isi pernyataan layanan pers.
Dari delapan orang itu, empat di antaranya adalah warga CAR atau warga dari kawasan Asia Tengah. Semua tahanan telah diserahkan ke subunit polisi.

Dua hari sebelumnya, pihak berwenang berhasil menangkap salah seorang warga yang diduga berpartisipasi dalam kerusuhan dengan menyebarkan informasi yang salah melalui jejaring soisal.

Warga tersebut dicekok petugas saat akan melakukan penerbangan dari Turkestan, salah satu kota di Kazakh) ke Istanbul.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya