Berita

Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri/Net

Hukum

Bupati di Lokasi Calon Ibukota Negara Baru Kena OTT, KPK Masih Dalami Modus Suap dan Gratifikasinya

KAMIS, 13 JANUARI 2022 | 16:11 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga saat ini masih mendalami modus dugaan tindak pidana korupsi berupa suap dan gratifikasi yang diduga menjerat Bupati Penajam Paser Utara (PSU) Kalimantan Timur (Kaltim) Abdul Gafur Mas'ud dkk.

Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Jurubicara Bidang Penindakan KPK, Ali Fikri saat ditanya terkait perkara yang menjadi dasar kegiatan operasi tangkap tangan (OTT) yang dilaksanakan di Jakarta dan PPU pada Rabu sore (12/1), apakah terkait dengan proyek Ibukota Negara (IKN) atau tidak.

"Mengenai modus, motif dan latar belakang dugaan korupsi dalam kegiatan tangkap tangan tersebut tentu saat ini dalam proses pendalaman tim KPK," ujar Ali kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis sore (13/1).

Dalam OTT itu, KPK berhasil mengamankan 11 orang. Mereka terdiri dari Bupati Abdul Gafur Mas'ud, ASN Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU, dan pihak swasta.

Abdul Gafur bersama dengan enam orang lainnya di tangkap saat berada di sebuah pusat perbelanjaan atau mall di Jakarta Selatan pada Rabu sore (12/1). Berdasarkan kabar yang beredar, Abdul Gafur ke Jakarta bertujuan untuk datang ke acara di Kantor DPP Partai Demokrat.

Sementara pihak yang diamankan saat OTT di PPU sebanyak empat orang. Tiga orang di antaranya telah tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan pada siang hari tadi. Untuk satu orang lainnya belum tiba di Gedung KPK.

KPK pun berencana akan menggelar konferensi pers untuk mengumumkan status Bupati Abdul Gafur dkk apakah ditetapkan sebagai tersangka atau tidak.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya