Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Berdiri Menantang Sanksi Amerika, Suriah Resmi Gabung Belt and Road Initiative China

KAMIS, 13 JANUARI 2022 | 12:30 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Di tengah bayang-bayang sanksi Amerika Serikat, Suriah akhirnya secara resmi bergabung dengan kerja sama antar benua bersama China dalam skema Belt and Road Initiative.

Partisipasi Damaskus dimulai dalam upacara Selasa (11/1) melalui penandatanganan nota kesepahaman oleh Ketua Otoritas Perencanaan dan Kerjasama Internasional Suriah Fadi al-Khalil dan duta besar China untuk Suriah, Feng Biao.

Sebuah laporan yang diterbitkan oleh Kantor Berita Arab Suriah resmi dan dibagikan oleh otoritas Suriah mengatakan langkah itu akan memperluas peluang kerja sama dengan China dan negara-negara mitra yang terlibat dalam inisiatif di beberapa bidang, termasuk pertukaran barang, teknologi dan modal, serta perdagangan. membantu pergerakan orang antar negara dan pertukaran budaya.


"Suriah adalah salah satu negara dasar dari Jalur Sutra kuno, terutama kota Aleppo dan Palmyra, dan oleh karena itu kami akan menghidupkan kembali jalan ini melalui bergabung dengan inisiatif ini," kata Khalil, mencatat kesepakatan itu akan berkontribusi pada penguatan bersama kerjasama dalam hubungan kedua negara.

Menggemakan hal ini, Feng mengatakan pakta itu akan mentukan tujuan dan memandu proyek proyek China untuk memperdalam kerja sama dua negara negara dan memperkuat harmonisasi antara Belt and Road dan kebijakan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

"Ini juga akan menguatkan Partisipasi China dalam rekonstruksi ekonomi Suriah," kata Feng.

Masuknya Suriah secara resmi ke BRI sudah banyak diduga, karena Beijing telah muncul sejak awal sebagai salah satu pendukung politik Assad ketika konflik yang akan melanda negara Arab itu pertama kali meletus pada 2011.

China dan Rusia menggunakan hak veto mereka di Badan Keamanan PBB. Dewan untuk memblokir intervensi Barat terhadap pemimpin Suriah beberapa bulan setelah abstain untuk melakukannya di Libya, di mana pemimpin lama Muammar el-Qaddafi digulingkan dan dibunuh oleh pemberontak yang didukung NATO.

Hubungan Beijing dengan Damaskus berlanjut, bahkan setelah kekuatan regional lainnya memutuskan hubungan dan pemberontakan yang awalnya didukung oleh AS, dan negara-negara mitra menguasai sebagian besar wilayah Suriah.

Pemberontakan akhirnya muncul, ditambah  dengan semakin banyak elemen jihad, termasuk kelompok militan Negara Islam ( ISIS ) dan faksi yang terdiri dari pejuang etnis Uighur yang sebelumnya telah mengobarkan perang separatis di provinsi Xinjiang barat laut China.
Tanda-tanda bahwa kesepakatan potensial China-Suriah akan segera datang muncul tahun lalu ketika Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengunjungi Damaskus Juni lalu disusul komunikasi telepon antara Presiden China Xi Jinping dan Assad pada November.

Pejabat dari kedua negara juga telah menyatakan solidaritas dengan posisi satu sama lain pada isu-isu global utama, termasuk perselisihan masing-masing dengan Washington.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya