Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Israel Bubarkan Jaringan Mata-mata Bentukan Iran

KAMIS, 13 JANUARI 2022 | 06:21 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Di tengah persisihan yang makin tajam, pihak berwenang Israel mengaku telah membubarkan jaringan mata-mata Iran yang merekrut warganya dengan tujuan memotret situs-situs strategis, mengumpulkan intelijen dan pelanggaran lainnya dengan imbalan uang.

The Times of Israel melaporkan pada Rabu (12/1), jaringan mata-mata yang dibubarkan itu terdiri dari empat wanita dan satu pria. Mereka adalah imigran Yahudi dari Iran atau keturunan imigran Iran, dan telah ditangkap,

“Para tersangka mengambil foto situs-situs penting yang strategis di Israel, termasuk Konsulat AS di Tel Aviv," isi pernyataan  dinas keamanan internal Shin Bet Israel.
Tersangka juga berusaha menjalin hubungan dengan para politisi, memberikan informasi tentang pengaturan keamanan di berbagai situs, dan melakukan pelanggaran lainnya, dan semuanya atas arahan seorang warga Iran yang beroperasi dan dengan imbalan ribuan dolar, tambah pernyataan itu.

Tersangka juga berusaha menjalin hubungan dengan para politisi, memberikan informasi tentang pengaturan keamanan di berbagai situs, dan melakukan pelanggaran lainnya, dan semuanya atas arahan seorang warga Iran yang beroperasi dan dengan imbalan ribuan dolar, tambah pernyataan itu.

Dalam satu kasus, Shin Bet mengatakan operasi Iran yang menjalankan jaringan mata-mata itu mencoba meyakinkan salah satu tersangka untuk meningkatkan bahasa Persia mereka dan bergabung dengan unit intelijen militer di IDF.

Shin Bet mengidentifikasi agen Iran di balik jaringan mata-mata itu sebagai Rambud Namdar, yang berpura-pura menjadi seorang Yahudi yang tinggal di Teheran.

Keberhasilan Shin Bet mendapat apresiasi dari Perdana Menteri Naftali Bennett.

“Israel sedang dalam kampanye melawan Iran. Kami melihat upaya yang jelas dan upaya tak henti-hentinya oleh Korps Pengawal Revolusi Iran untuk merekrut warga Israel," kata Bennet.

Israel dan Iran telah lama menjadi musuh, dan Tel Aviv melihat Teheran sebagai ancaman terbesar bagi keberadaannya.

Keduanya telah mengobarkan perang bayangan selama bertahun-tahun, dan secara teratur bertukar ancaman dan menuduh satu sama lain menyabotase serangan satu sama lain.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya