Berita

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova/Net

Dunia

Tak Terima Dituding Jadi Negara Agresor di Kazakhstan, Rusia: Apakah Kami Pernah Menyerang?

RABU, 12 JANUARI 2022 | 16:19 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Tuduhan bahwa Rusia memainkan peran sebagai "agresor", menyusul pengerahan misi penjaga perdamaian yang dipimpin Moskow untuk memadamkan kerusuhan di Kazakhstan mendapat tanggapan serius dari juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova.

Berbicara sebagai bagian dari penampilan di Saluran YouTube 'Soloviev Live' pada Selasa (11/1), Zakharova mengecam pernyataan tentang adanya niat terselubung Moskow di tengah kerusuhan di tetangganya.

“Apakah kita pernah menyerang siapa pun atau mengancam siapa pun dengan sesuatu? Kami selalu mendukung perdamaian, menawarkan negosiasi, mengajukan proposal konstruktif, menentang militerisasi dan terus-menerus membantu seluruh dunia keluar dari situasi kritis dan ada banyak contoh seperti itu,” tegasnya, seperti dikutip dari RT, Rabu (12/1).


“Meskipun demikian, kami mendengar klaim yang tidak masuk akal, tidak berperasaan dan palsu bahwa kami adalah negara agresor,” tambahnya.

Zakharova mengatakan justru pasukan dari Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) yang bermarkas di Moskow sebagai bagian dari misi penjaga perdamaian, berhasil membuat suasana di Kazakhstan stabil.

“Operasi ini mengakhiri pertumpahan darah, itu menghentikannya. Dan kemudian kami membaca omong kosong dari orang-orang yang tidak pernah menjadi analis mendalam atau ahli dalam situasi ini, yang bukan milik (bagian dari) dunia ini dan sama sekali bukan profesional, bahwa Rusia adalah agresor dan seterusnya," katanya.

Protes melanda Kazakhstan pada awal Januari ketika sekelompok besar demonstran yang sebagian besar damai melangkah keluar untuk menentang penghapusan kontrol harga pada gas minyak cair (LPG), bahan bakar yang banyak digunakan untuk menggerakkan mobil mereka.

Demonstrasi berubah menjadi aksi anarkis di hari-hari berikutnya, dengan pejabat Kazakh menuduh bahwa demonstrasi telah diambil alih oleh penjahat bersenjata yang turun ke jalan dan menyerang petugas penegak hukum.

Mengomentari pertanyaan Menlu AS Antony Blinken soal kehadiran CSTO di Kazakhstan, Zakharova mengatakan pada hari Minggu bahwa pejabat AS tidak memahami apa yang terjadi di Kazakhstan dan mengurangi pernyataan seperti itu menjadi "ocehan bayi."

Dia juga berbagi pesan dari Kementerian Luar Negeri, di mana para pejabat meminta Washington untuk melihat rekam jejaknya sendiri.

“Ketika ada orang Amerika di rumah Anda, akan sulit untuk tetap hidup, tidak dirampok atau diperkosa. Hanya ini yang diajarkan kepada kita bukan oleh masa lalu baru-baru ini, tetapi oleh semua 300 tahun kenegaraan Amerika. Orang India dari benua Amerika Utara, Korea, Vietnam, Irak, Panama, Yugoslavia, Libya, Suriah, dan banyak orang malang lainnya yang tidak cukup beruntung untuk melihat tamu tak diundang ini di rumah akan memberi tahu banyak tentang ini," tulis kementerian.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya