Berita

Dewan Pimpinan Daerah Prajaniti Hindu Indonesia (DPD PHI) Provinsi Jawa Timur melaporkan dugaan penistaan agama ke Polda Jatim/RMOLJatim

Nusantara

Nodai Kerukunan Umat Beragama, Pria Penendang Sesajen di Semeru Dilaporkan DPD PHI ke Polda Jatim

SELASA, 11 JANUARI 2022 | 09:38 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Insiden seorang pria menendang dan membuang sesajen di Gunung Semeru beberapa waktu lalu masih terus berbuntut. Dewan Pimpinan Daerah Prajaniti Hindu Indonesia (DPD PHI) Provinsi Jawa Timur mengadukan dugaan penistaan agama dan budaya yang terjadi di Lumajang beberapa waktu lalu.

Wakil Ketua Bidang Hukum Dan Politik DPD PHI, I Ketut Suadana mengatakan, pelaku penistaan yang membuang dan menendang sesaji di Semeru bukanlah warga Jawa Timur.

"Hasil pencarian tim, ternyata pelaku bukanlah warga Jawa Timur. Dia orang Lombok," kata Ketut Suadana, seperti dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (10/1).

DPD PHI, lanjut Ketut, sengaja mengadukan ke Polda Jawa Timur agar tidak terjadi lagi penistaan yang bisa membuat perpecahan antarumat beragama.

"Warga Lumajang yang sudah sangat toleran dengan berdampingan bersama-sama di sana dinodai oleh oknum yang mana telah membuang sesaji. Disitu dinodai oleh oknum yang sangat sangat menyakitkan warga Lumajang, khususnya umat Hindu atau budaya lain," tegas Ketut Suadana.

"Kami mengharap Polda Jawa Timur untuk lebih serius untuk menangani ini karena ini akan berdampak nasional," sambungnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko menjelaskan, atas kejadian yang meresahkan tersebut Polda Jatim telah membentuk tim untuk mencari pelaku.

"Terkait video viral pria yang menendang (benda) seperti sesaji di daerah Lumajang itu, saat ini kami sudah membentuk tim untuk mencari pelaku atau (pria) yang ada di video tersebut. Tim sudah dibentuk untuk melakukan pencarian," tegasnya.

"Kami juga sudah koordinasikan juga dengan siber untuk mencari tahu, mungkin dari data yang menaikan berita itu, kita bisa dapatkan untuk mencari tahu di mana, pelaku itu melakukan kegiatannya. Kemudian, siapa itu pelakunya. Apakah warga situ, atau di luar warga Lumajang. Nanti dilakukan penangkapan," pungkas Gatot.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya