Berita

Lieus Sungkharisma dan Joko Widodo/Dok Pribadi

Politik

Lieus Sungkharisma: Kami Dukung Cabut Konsesi Lahan, tapi Berantas Dulu Mafia Tanah...

MINGGU, 09 JANUARI 2022 | 15:24 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pencabutan izin konsesi lahan hutan dan izin usaha pertambangan mineral dan batubara mendapat dukungan dari koordinator Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak), Lieus Sungkharisma.

“Jika benar demikian, maka tindakan Presiden Jokowi itu adalah upaya yang harus kita dukung agar lahan negara dapat dimanfaatkan oleh sebanyak-banyaknya rakyat,” ujar Lieus dalam keterangan tertulisnya, Minggu (9/1).

Menurut Lieus, saat ini sebagian besar Hak Guna Usaha (HGU) lahan negara dikuasai segelintir orang. Hal ini tentu masih jauh dari asas keadilan.

Namun demikian, Lieus menekankan perintah Presiden Joko Widodo itu bisa diwujudkan bila pemerintah sungguh-sungguh untuk memberantas mafia tanah.

Sebab, sudah menjadi rahasia umum Indonesia dipenuhi dengan mafia tanah.

“Bahkan mafia tanah itu ditengarai ada di dalam tubuh BPN (Badan Pertanahan Negara) sendiri. Para mafia tanah ini harus diberantas jika kita benar-benar ingin menerapkan azas pemerataan dan keadilan dalam hal pemanfaatan lahan negara,” tegas Lieus.

Lieus lantas menyinggung usulan Ketua DPD RI, LaNyalla Mahmud Mattalitti agar pencabutan izin diikuti dengan memberi kesempatan seluas-luasnya kepada usaha rakyat melalui payung koperasi untuk mengelola sumber daya alam secara mandiri.

Hal itu merupakan bentuk implementasi dari Pasal 33 Ayat 3 UUD 1945 yang menyatakan bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai negara dan harus harus dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

“Ini langkah menuju keadilan sosial untuk seluruh rakyat Indonesia. Jangan lagi ada satu orang atau segelintir orang yang menguasai lahan di negeri ini hingga ribuan atau jutaan hektare,” tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya