Berita

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi/Repro

Dunia

2022 Penuh Tantangan, Ini Strategi Indonesia Perkuat Diplomasi Ekonomi

KAMIS, 06 JANUARI 2022 | 17:22 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Upaya pemulihan ekonomi global dinilai masih akan menghadapi banyak tantangan, dengan pandemi Covid-19 yang belum usai.

Berbicara dalam Pernyataan Pers Tahunan pada Kamis (6/1), Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membeberkan strategi untuk memperkuat diplomasi ekonomi Indonesia.

Retno mengatakan, diplomasi ekonomi Indonesia akan ditujukan untuk penguatan akses produk industri strategis nasional, seperti kesehatan, perkereta-apian, industri pertahanan, hingga perkapalan. Bukan hanya kawasan Asia, namun juga Timur Tengah dan Afrika.

"Kita juga akan menyelenggarakan Pacific Forum for Development guna meningkatkan kerjasama pembangunan di Pasifik secara lebih terstruktur," kata Retno.

Kemudian, ia melanjutkan, Indonesia juga akan meningkatkan hubungan dengan para investor di luar negeri untuk memperkuat kemitraan dengan Sovereign Wealth Fund Indonesia.

Di samping itu, Indonesia akan memperkuat kemitraan untuk mendukung transisi energi, ekonomi hijau dan lestari.

"Kemudian melanjutkan upaya mempercepat penyelesaian berbagai perundingan CEPA antara lain dengan UEA (Uni Emirat Arab), Uni Eropa. Turki dan Chili," tambah Retno.

Sementara di tingkat multilateral, diplomasi dijalankan untuk terus mendorong sistem perdagangan internasional yang lebih adil dan transparan.

Selama tahun 2021, diplomasi ekonomi Indonesia telah menghasilkan perluasan akses pasar serta promosi dan perlindungan investasi, seperti dimulainya perlindungan CEPA dengan UEA, Kanada, dan MERCOSUR, serta perjanjian perdagangan bebas antara ASEAN dan Kanada.

Mulai 1 November 2021, CEPA Indonesia dengan EFTA juga berlaku. Pada tahun yang sama, Indonesia berhasil menyelesaikan Perundingan Perjanjian Investasi Bilateral (BIT) dengan Swiss.

Sejumlah temu bisnis secara hybrid juga digelar sepanjang tahun 2021, seperti Indonesia-Latin America and the Caribbean (INA-LAC) Business Forum III dan Indonesia-Central and Eastern Europe (INA-CEE) Business Forum 2021.

Selama Dubai Expo 2020 dan kunjungan Presiden Joko Widodo ke UEA, Indonesia mendapat komitmen investasi hingga 44,6 miliar dolar AS.

Upaya untuk memperkokoh BUMN dan swasta Indonesia di luar negeri pun turut menjadi bagian dalam diplomasi ekonomi melalui program BUMN Go Global.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya