Berita

Pesawat Boeing 737 MAX 8 dari Lion Air/Net

Nusantara

Larangan Dicabut, Lion Air Siap Terbangkan Dua Pesawat Boeing 737 MAX Bulan Ini

RABU, 05 JANUARI 2022 | 15:10 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Maskapai penerbangan Lion Air akan segera mengembalikan pesawat Boeing 737 MAX ke dalam layanannya setelah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencabut larangan terbang untuk pesawat tersebut.

Berdasarkan surat Ditjen Perhubungan Udara bernomor A4402/8/6/DJRU.DKPPU-2021 pada 27 Desember 2021, pesawat Boeing 737 MAX dapat beroperasi kembali setelah hampir tiga tahun dikandangkan.

Larangan terbang dicabut setelah otoritas penerbangan menyelesaikan proses evaluasi terhadap perubahan desain dari Boeing 737 MAX.

Seiring dengan keputusan tersebut, Kepala Subdit Sertifikasi Pesawat Udara DKPPU Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Agustinus Budi Hartono mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan dua maskapai penerbangan yang menggunakan pesawat tipe tersebut, yaitu Garuda Indonesia dan Lion Air.

"Sebagai informasi, kami sudah berkomunikasi dengan Lion Air dan Garuda. Lion Air mengoperasikan sembilan pesawat, dengan dua pesawat akan diterbangkan bulan Januari tahun ini," kata Agustinus dalam webinar bertajuk "Menyambut Kembali Boeing 737 MAX" yang digelar Pusat Studi Air Power Indonesia (PSAPI) pada Rabu (5/1).

Sementara Garuda memutuskan untuk tidak menggunakan Boeing 737 MAX lagi.

Meski begitu, Agustinus menekankan, ada ketentuan yang harus dipatuhi oleh operator penerbangan sebelum menerbangkan Boeing 737 MAX mereka.

Ketentuan-ketentuan yang perlu dipenuhi oleh operator tertuang dalam AD (Airworthiness Directive) nomor 21-12-001 dan surat pemberitahuan pencabutan larangan terbang.

Tidak hanya itu, ia juga menyebut, penting bagi operator untuk melakukan inspeksi dan uji terbang sebelum memasukkan kembali pesawat ke dalam layanan. Itu lantaran pesawat-pesawat tersebut telah dikandangkan untuk waktu yang cukup lama.

Boeing 737 MAX dikandangkan setelah dua kecelakaan fatal yang menimpa Lion Air JT 610 pada 28 Oktober 2018 dan Ethiopian Airlines ET 302 pada 10 Maret 2019. Dua kecelakaan tersebut masing-masing menewaskan 189 orang dan 157 orang.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya