Berita

Aktivis Kepemudaan NTB, Karman BM/Ist

Nusantara

Aktivis: Para Ulama Hendaknya Sampaikan Ceramah dengan Hikmah

SELASA, 04 JANUARI 2022 | 09:01 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Masyarakat diimbau tetap menjaga kekondusifan daerah Nusa Tenggara Barat dan tak terpancing dengan provokasi.

Hal itu disampaikan aktivis kepemudaan Karman BM terkait ramainya potongan video ceramah Ustaz Mizan Qudsiah, pengajar Pondok Pesantren As-Sunnah Lombok Bara yang diduga melecehkan makam-makam leluhur yang dikeramatkan di Lombok.

"Kami berharap masyarakat tetap menjaga kekondusifan daerah dan menyerahkan kasus ini di tangani Polda NTB," kata Karman dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/1).

Karman mengatakan, diskursus tentang hukum ziarah makam merupakan khazanah keragaman Islam sejak dulu. Mestinya hal ini tidak menimbulkan masalah selama perbedaan tafsir dan pandangan bisa saling dihargai dan dengan cara yang baik.

Namun, papar dia, kemarahan masyarakat terpicu ketika potongan video ceramah Ustadz Mizan yang diduga menyebut makam makam wali di Lombok dengan bahasa kurang pantas tersebar.

Karman menekankan agar para ustadz untuk memberikan ceramah-ceramah yang sejuk dan mengindari hal-hal yang memicu perpecahan.

"Mestinya para ustaz yang memiliki tafsir keagamaan berbeda dengan masyarakat, dapat menyampaikan ceramah dengan baik, dengan kalimat yang hikmah dan menyejukkan," jelasnya.

Di sisi lain, ia mengapresiasi para ulama dan forkompimda Lombok yang sudah menyikapi masalah ini dengan kepala dingin, dan melaporkan melalui jalur hukum. Selain itu, ia meminta Polda NTB untuk mengusut tuntas kasus ini.

"Pihak Polda NTB harus mengusut tuntas kasus ini. Jika ada unsur pidananya maka semua harus diproses secara hukum," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya