Berita

Pasukan Penjaga Pantai Filipina menemukan beberapa kapal penangkap ikan China di wilayah Laut China Selatan pada 27 April 2022/Ist

Dunia

Ajak Lima Negara ASEAN Satukan Kekuatan Lawan Agresi China di Laut China Selatan, Indonesia Berani

MINGGU, 02 JANUARI 2022 | 06:42 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Langkah Indonesia, melalui Badan Keamanan Laut (Bakamla), untuk mengajak negara-negara ASEAN bersatu dan menyusun strategi melawan agresi China di Laut China Selatan dinilai sebagai keputusan yang berani.

Baru-baru ini, laporan dari Benar News menyebutkan, Kepala Bakamla Laksamana Madya Aan Kurnia mengajak rekan-rekannya dari Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, dan Vietnam untuk melakukan pertemuan tatap muka pada Februari 2022.

Pertemuan tersebut ditujukan untuk berbagi pengalaman dan solidaritas di antara negara-negara yang terpengaruh oleh klaim sepihak China di Laut China Selatan. Kecuali Singapura, negara-negara yang diundang Bakamla diketahui memiliki klaim tumpang tindih dengan China di Laut China Selatan.


Aan mengatakan, penting untuk membuat respons terkoordinasi di lapangan ketika menghadapi "gangguan".

Menilai inisiasi tersebut, peneliti di Institute of Strategic and International Studies (ISIS) Malaysia, Thomas Daniel memuji Indonesia.

"Saya pikir apa yang orang Indonesia usulkan sangat menarik dan berani. Setidaknya mereka mencoba sesuatu," ujarnya, seperti dikutip India Narrative.

Ia mengatakan, seruan Indonesia tampaknya menjadi tamparan bagi negara-negara ASEAN yang akhirnya menyadari ancaman China.

Hingga saat ini, ASEAN dinilai belum mampu membangun respons komprehensif terkait klaim "sembilan garis putus-putus" yang selalu diutarakan oleh China.

Perselisihan klaim di Laut China Selatan sendiri tidak dialami oleh seluruh negara ASEAN, termasuk Indonesia.

Tetapi baru-baru ini, China disebut-sebut telah mengirim surat protes kepada pemerintah Indonesia untuk menghentikan aktivitas eksplorasi minyak dan gas di Laut Natuna Utara yang merupakan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya