Berita

Ketua KPK RI Firli Bahuri bersama Presiden Jokowi dalam satu kesempatan/Net

Hukum

Firli Bahuri: KPK Telah Temukan Harmonisasi Nada dan Melodi di Bawah Orkestrasi Presiden Jokowi

SABTU, 01 JANUARI 2022 | 01:36 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Tahun 2021 dimaknai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri sebagai tahun bersejarah bagi KPK. Di tahun 2021 ini, KPK yang dibentuk sebagai lembaga penegak hukum untuk menangani korupsi yang sudah berurat akar di masa lalu, menemukan harmonisasi nada dan melodi yang pas.

“Dalam orkestra pemberantasan korupsi yang dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi,” kata Firli dalam catatan akhir tahun, Jumat (31/12).

Firli menjelaskan, pada tahun 2021, segenap insan KPK telah mendapatkan legitimasi sebagai abdi negara dalam menjalankan tugas dan kewajiban utama memberantas seluruh korupsi di Indonesia. Tepat pada Hari Kesaktian Pancasila, 1 Juni 2021.

“Status ini ibarat suplemen khusus yang diberikan negara kepada kami untuk mengakselerasi kinerja dan segenap daya serta upaya KPK sebagai ujung tombak pemberantasan korupsi di bumi pertiwi,” ujar Firli.

Firli mengatakan kalau pesimis segelintir orang terhadap alih status pegawai KPK menjadi ASN, cukup dijawab dengan hasil nyata dari tingginya performa sebagai insan KPK yang hasilnya dapat diketahui oleh publik berdasarkan laporan capaian kinerja yang dipaparkan, baik kepada publik maupun terhadap wakil rakyat di DPR RI, serta kepada seluruh punggawa KPK bertepatan dengan Hari Antikorupsi Sedunia pada 9 Desember 2021 yang lalu.

“Laporan juga saya sampaikan kepada Presiden Joko Widodo, perwakilan parlemen dan instrumen negara serta penyelenggara negara pemerintah lainnya,” pungkas Firli.

Adapun capaian itu, beber Firli antara lain pada penanganan korupsi, 127 penyelidiakan dimana 105 sudah naik ke tahap penyidikan, 108 telah masuk kepada penuntutan, putusan inkracht 90, eksekusi putusan 94, dengan jumlah tersangka yang ditahan sebanyak 123 orang.

Lalu pemulihan aset (asset recovery) per tanggal 20 Desember 2021 mencapai Rp 374.378.628.093.00. Dengan rincian, PNBP atau telah disetor ke kas negara sebesar Rp 192.029.600.093.00. Lalu disetor ke kas daerah sebesar Rp 4.374.321.000.00. PSP atau hibah sebesar Rp 177.974.707.000,00.

“Penyelamatan potensi kerugian negara sebesar Rp 35,965 triliun,” pungas Firli.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Kejagung Jangan Goyang Usut Kasus Timah

Rabu, 24 April 2024 | 14:05

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas KPK

Rabu, 24 April 2024 | 13:58

Nathan Diizinkan Kembali Membela Garuda Muda, Erick Thohir Berterima Kasih kepada Suporter

Rabu, 24 April 2024 | 13:54

Perindo Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 | 13:53

Senat AS Loloskan Paket Bantuan Rp1.535 Triliun untuk Ukraina, Israel, dan Taiwan

Rabu, 24 April 2024 | 13:51

Prabowo: Saya Manusia dan Pernah Bikin Salah, Saya Minta Maaf

Rabu, 24 April 2024 | 13:46

Prabowo: Terima Kasih Pak Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 13:46

Anies Respons Sindiran Prabowo soal Senyuman Berat: Biasa Saja

Rabu, 24 April 2024 | 13:45

Ratu Adil Ajak Seluruh Elemen Bangsa Lakukan Rekonsiliasi Nasional

Rabu, 24 April 2024 | 13:29

Pemerintah Australia Resmikan Fase Baru Program Investing in Women di Jakarta

Rabu, 24 April 2024 | 13:26

Selengkapnya