Berita

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga/Net

Politik

Elektabilitas PAN 1,8 Persen, Jamiluddin Ritonga: Ancaman Partai Besutan Amien Rais Nyata

KAMIS, 30 DESEMBER 2021 | 15:17 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Temuan terbaru lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menempatkan elektabilitas PAN hanya 1,8 persen menjadi lampu merah bagi partai yang dinahkodai Zulkifli Hasan.

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga menilai, temuan terbaru itu seolah mengkonfirmasi bahwa lahirnya Partai Ummat yang didirikan Amien Rais adalah ancaman nyata bagi PAN.

Oleh karena itu, PAN harus bekerja keras agar elektabilitasnya minimal 4 persen agar tetap bertahan di Senayan.

"Rendahnya elektabilitas PAN mengindikasikan ancaman Partai Ummat nyata. Partai yang diinisiasi Amien Rais tampaknya akan menggerogoti elektabilitas PAN," kata Jamiluddin dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (30/12).

Selama PAN tetap mengandalkan massa Muhammadiyah, kata Jamiluddin, tampaknya akan sulit bagi PAN untuk bertahan di Senayan.

Menurutnya, PAN akan kalah bersaing dengan Partai Ummat, karena Zulkifli Hasan dinilai kalah kredibel dengan Amien Rais di mata massa Muhammadiyah.

"Kalau tetap ingin bertahan di Senayan, PAN mau tidak mau memperluas pangsa pasarnya. PAN harus berani masuk ke massa NU dan ormas lainnya di luar Muhammadiyah," tuturnya.

Bahkan, kata Jamiluddin, PAN harus sudah intens merambah ke massa non muslim. Untuk itu, posisioning PAN harus diubah ke arah yang lebih nasionalis religius. Ini perlu dilakukan karena persepsi kebanyakan masyarakat selama ini PAN cenderung partai berbasis agama.

Selain itu, PAN juga sebaiknya menggaet pasar kalangan milenial. Pangsa pasar ini sangat besar, sehingga akan mempengaruhi perolehan suara PAN pada Pileg 2024.

"Untuk itu, slogan pendekatan PAN juga perlu disesuaikan dengan kalangan milenial. Kebutuhan para milenial mau tidak mau harus menjadi agenda utama yang diperjuangkan PAN," demikian Dekan FIKOM IISIP Jakarta 1996-1999 ini menambahkan.

Temuan survei SMRC menyebutkan bahwa dukungan pemilih pada Partai Nasdem, PPP, dan PAN belum meyakinkan lantaran belum mendapat dukungan publik di atas ambang batas parlemen atau Parliamentary Threshold (PT) yang masih 4 persen.

Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas mengurai bahwa hasil survei teranyar menunjukkan Partai Nasdem mendapat dukungan publik sebesar 3,4 persen, PPP 2,7 persen, dan PAN 1,8 persen.

"Ketiga partai ini tidak mengalami perubahan berarti dalam dua tahun terakhir. Pada survei Maret 2020, Nasdem didukung 3 persen, PPP dan PAN mendapatkan suara sekitar 2,4 dan 2,3 persen suara," ujar Sirojudin Abbas.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Tim 7 Jokowi Sedekah 1.000 Susu dan Makan Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 20:00

Jajaki Alutsista Canggih, KSAL Kunjungi Industri Pertahanan China

Selasa, 30 April 2024 | 19:53

Fahri Minta Pembawa Nama Umat yang Tolak 02 Segera Introspeksi

Selasa, 30 April 2024 | 19:45

Kemhan RI akan Serap Teknologi dari India

Selasa, 30 April 2024 | 19:31

Mantan Gubernur BI Apresiasi Program Makan Siang Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 19:22

Anies Bantah Bakal Bikin Parpol

Selasa, 30 April 2024 | 19:07

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Penguatan Ekonomi Perdagangan

Selasa, 30 April 2024 | 18:44

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

Raja Charles III Lanjutkan Tugas Kerajaan Sambil Berjuang Melawan Kanker

Selasa, 30 April 2024 | 18:33

Kemhan India dan Indonesia Gelar Pameran Industri Pertahanan

Selasa, 30 April 2024 | 18:31

Selengkapnya