Berita

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat hadiri peluncuran program Pendampingan Pranikah di Boyolali, Jawa Tengah/RMOL

Politik

Tekan Stunting di Jateng, Ganjar Pranowo Luncurkan Program Pendampingan Pranikah

RABU, 29 DESEMBER 2021 | 15:54 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meluncurkan program Pendampingan, Konseling, dan Pemeriksaan Kesehatan dalam 3 bulan pranikah. Program ini sebagai upaya mencegah mencegah stunting dengan edukasi dari hulu kepada calon pengantin.

Peluncuran program tersebut dihadiri langsung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Pendopo Gede, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (29/12).

“Jadi, program dari BKKBN menurut saya bagus, kalau itu bisa kita deteksi sejak awal. Maka insya Allah pengendalian Stunting kita akan cukup bagus,” kata Ganjar dalam keterangan yang diterima redaksi.


Ganjar menjelaskan, untuk konsep pendampingan calon pengantin yang dilakukan adalah menilai status gizi calon pasangan usia subur (PUS) sejak 3 bulan sebelum menikah. Sehingga, akan terkoreksi sebelum masuk masa pernikahan dan bulan madu.

“Khusus calon pengantin putrinya. Seperti, HB-nya berapa? Lingkar lengannya, tingginya berapa? Sehat apa tidak?" ujarnya.

"Kemudian, yang pasangan cowo kita juga periksa, yang merokok ya kalau bisa berhenti merokoknya. Kalau iya, paling tidak 3 bulan sehingga nanti pada saat berproses mereka semuanya (bulan madu). insyaAllah bayinya akan sehat,” sambungnya.

Lebih lanjut, dikatakan politisi PDI Perjuangan ini, terobosan yang dilakukan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sangat lah membantu dalam upaya menekan angka stunting di Jateng.

“Nama aplikasinya itu bisa kita pakai, siapa namanya, tempatnya di mana, dan sebagainya. Sehingga kita bisa intervensi itu kira-kira jadi top deh,” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya