Berita

Jurubicara Komite Perahilan Aceh (KPA), Azhari Cagee, bersama anggotanya saat jumpa pers di Banda Aceh/RMOLAceh

Politik

Jubir KPA Tolak Pengibaran Bendera Bintang Bulan Disebut Makar

RABU, 29 DESEMBER 2021 | 02:23 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Jurubicara Komite Perahilan Aceh (KPA), Azhari Cagee, menolak aksi pengibaran bendera Bintang Bulan yang dilakukan anggotanya pada Milad GAM di Lhokseumawe beberapa waktu lalu disebut sebagai makar.

"Karena ini tidak sesuai dengan norma hukum, bahwa jelas tercantum dalam MoU (Momorandum of Understanding) dan di dalam UUPA,” tegas Azhari Cagee, saat jumpa pres di Banda Aceh, Selasa (28/12).

Azhari menjelaskan, terkait bendera bintang bulan masih tertuang dalam Qanun Aceh dan sah secara hukum. Bahkan, belum pernah dicabut.


“Jadi tidak ada alasan hukum apapun bahwa Polda Aceh menyatakan (pengibaran) bendera Bintang Bulan merupakan makar. Jadi kita menolak disebut makar tentang masalah bendera tersebut," tegasnya, dikutip Kantor Berita RMOLAceh.

Ironinya, lanjut dia, sudah 17 tahun perdamaian Aceh berlangsung. Akan tetapi, persoalan bendera Bintang Bulan belum selesai. Di samping itu, masih ada kewenangan Aceh belum dijalankan dengan baik.

“Baik poin-poin MoU dan Undang-undangan Pemerintah Aceh No. 11 tahun 2006,” sebut dia.

KPA pun mendesak agar tim jururunding perdamaian Aceh dan tim jururunding Indonesia membahas kembali untuk menyelesaikan persoalan Aceh, termasuk soal bendera Aceh.

"Kita tidak mengharapkan Aceh ini kembali bergejolak dan kita tidak mengharapkan Aceh ini kembali pada konflik karena persoalan Aceh yang tidak tuntas," tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya