Berita

Dataran Tinggi Golan/Net

Dunia

Suriah Kutuk Rencana Israel Gandakan Pemukim Yahudi di Dataran Tinggi Golan

SELASA, 28 DESEMBER 2021 | 08:39 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Suriah mengecam rencana Israel untuk menggandakan populasi pemukim di Dataran Tinggi Golan yang terletak di sebelah timur Laut Galilea dan Sungai Yordan.

Dalam sebuah pernyataan pada Senin (27/12), Kementerian Luar Negeri Suriah menyebut rencana ekspansi tersebut berbahaya.

"Pemerintah Suriah menegaskan kembali dukungan permanen dan kuat untuk warga Suriah, orang-orang dari Golan Suriah yang diduduki yang menentang pendudukan Israel dan yang menolak keputusan aneksasi dan kebijakan merebut tanah dengan paksa," kata kementerian, seperti dikutip Kantor Berita Suriah, SANA.


Kementerian menegaskan, Damaskus akan bekerja untuk mengembalikan Dataran Tinggi Golan sepenuhnya ke Suriah dengan semua cara yang dijamin oleh hukum internasional.

Damaskus juga mencatat, pendudukan Israel telah melanggar beberapa resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB).

Pada Minggu (26/12), Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengumumkan rencana untuk menggandakan populasi pemukim Yahudi di Dataran Tinggi Golan.

Rencana tersebut tertuang dalam rincian anggaran 317 juta dolar AS yang telah disetujui oleh kabinet pemerintahan Bennett.

Berdasarkan rencana, sebanyak 7.300 unit hunian tambahan akan dibangun di Desa Katzrin dan di dewan regional Dataran Tinggi Golan selama lima tahun ke depan untuk menarik 23 ribu pemukim tambahan.

Sementara itu, dua pemukiman baru di Asif dan Matar masing-masing akan menampung 2.000 unit rumah.

Dataran Tinggi Golan pada awalnya merupakan bagian dari wilayah Suriah, yang kemudian diambil alih oleh Israel selama Perang Enam Hari 1967. Selama perang, Israel meluncurkan serangan diam-diam secara simultan ke Mesir, Yordania, dan Suriah, membuat sekitar 100.000 orang Arab Suriah melarikan diri dari Golan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya