Berita

Pemukiman warga yang terdampak banjir di wiliyah Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan, Senin (27/12)/Repro

Nusantara

71 KK di Dua Kelurahan Muara Enim Terdampak Banjir Akibat Hujan Lebat dan Tanggul Rusak

SENIN, 27 DESEMBER 2021 | 20:59 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Hujan deras yang terjadi di Muara Enim, Sumatra Selatan sejak Senin dini hari (27/12) berakibat sejumlah infrastruktur rusak, sehingga warga di dua kelurahan terdampak banjir.

Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menerangkan, BPBD Kabupaten Muara Enim segera melakukan upaya penanganan darurat saat banjir melanda Kelurahan Air Lintang dan Pasar II pada pukul 04.00 WIB.

"Tim Reaksi Cepat BPBD bersama TNI dan Polri mengevakuasi warga yang membutuhkan pertolongan menuju ke tempat ibadah yang tidak terendam banjir," ujar Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya pada Senin malam (27/12).


Hingga malam ini, Abdul Muhari menyebutkan data sementara yang berhasil dihimpun BPBD setempat. Dimana sebanyak 71 KK terdampak genangan yang terpantau setinggi hingga 150 cm di beberapa titik.

"Menurut laporan BPBD setempat, banjir disebabkan beberapa faktor seperti hujan lebat berdurasi panjang, kiriman air dari bagian hulu hingga tersumbatnya drainase serta rusaknya tanggul air," papar Abdul Muhari.

Adapun prakiraan cuaca Kecamatan Muara Enim pada esok hari, Selasa (28/12), terpantau berpotensi hujan ringan-hujan petir-hujan sedang.

Sementara itu, berdasarkan kajian inaRISK, Kabupaten Muara Enim memiliki 19 kecamatan dengan potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi.

"Salah satu wilayah tersebut yaitu Kecamatan Muara Enim yang terdampak banjir pada dini hari tadi," ucap Abdul Muhari.

Lebih lanjut, BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat diimbau untuk tetap siaga dan waspada terhadap potensi banjir susulan. BPBD bersama pemerintah kelurahan maupun kecamatan dapat sejak awal mengidentifikasi tempat evakuasi sementara apabila dibutuhkan.

"Penerapan protokol kesehatan juga harus diterapkan ketika proses evakuasi warga dilakukan atau pun pada pos pengungsian," tutup Abdul Muhari.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya