Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

China Kenalkan "Jaksa AI" Pertama di Dunia, Punya Akurasi Hingga 97 Persen Tangani Kasus

SENIN, 27 DESEMBER 2021 | 11:06 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

China berusaha menggunakan teknologi, dengan mengadopsi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), untuk mengubah cara kerja sistem hukumnya.

Ilmuwan China dikatakan telah menciptakan "Jaksa AI" pertama di dunia yang dapat memutuskan apakah akan menuntut seseorang atas kejahatan mereka.

Menurut para ilmuwan, keputusan dari Jaksa AI itu akurat 97 persen berdasarkan deskripsi verbal dari kasus tersebut.

Dikutip The Telegraph, mesin itu dibuat dan diuji oleh Kejaksaan Rakyat Pudong Shanghai, yang merupakan kantor kejaksaan tersibuk di China.

Sejauh ini, Jaksa AI dapat mengidentifikasi dan mengajukan tuntutan atas delapan kejahatan paling umum di Shanghai, termasuk penipuan kartu kredit, pencurian, pertengkaran, pencopetan, hingga mengemudi berbahaya.

Teknologi ini dilatih menggunakan lebih dari 17 ribu kasus dari tahun 2015 hingga 2020.

Menurut South China Morning Post, Jaksa AI dapat berjalan di komputer desktop dan menganalisis ratusan "sifat" yang diperoleh dari deskripsi kasus yang dibuat oleh manusia.

Begitu tuntutan diajukan, mereka hampir dijamin akan berakhir dengan hukuman, karena tingkat pembebasan China kurang dari satu persen.

Direktur Laboratorium di Akademi Ilmu Pengetahuan China yang merupakan ilmuwan utama proyek tersebut, Profesor Shi Yong mengatakan, mesin itu dapat membebaskan jaksa untuk fokus pada tugas-tugas yang lebih sulit.

“Sistem ini dapat menggantikan jaksa dalam proses pengambilan keputusan sampai batas tertentu,” kata Shi dan rekan-rekannya dalam makalah yang diterbitkan di Management Review pada Desember.

Selain sistem hukum, pihak berwenang China telah mencoba menggunakan AI di berbagai sektor lain untuk meningkatkan efisiensi dan memperkuat pengawasan pemerintah.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jokowi Keluhkan Peredaran Uang yang Semakin Kering, Ekonom: Akibat Utang yang Ugal-ugalan

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:05

Butuh 35.242 Dukungan bagi Calon Perseorangan Maju di Pilwalkot Cimahi

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:01

Kemendag Amankan Satu Kapal Tanpa Kelengkapan Dokumen Impor di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:58

Mardani Dukung Sikap Oposisi Ganjar: Itu Ksatria!

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:55

Google Pixel 8A Resmi Dirilis, Dibanderol Mulai Rp8 Jutaan

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:44

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Bacalon Bupati Atam Lewat Nasdem

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:39

Pakar: Sosok Menkeu yang Baru Baiknya Berlatar Belakang Teknokrat Dibandingkan Politisi

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:33

Satgas Catur Bais TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Sebatik

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:32

Militer Taiwan Bersiap Hadapi Ancaman China Jelang Pelantikan Presiden

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:31

BTN Relokasi Kantor Cirebon

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:09

Selengkapnya