Berita

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Selatan (Sumsel) tengah mengerahkan perahu karet untuk mengevakuasi warga terdampak banjir di Palembang, Sabtu (25/12)/RMOLSumsel

Nusantara

Palembang Banjir Akibat Hujan dengan Intensitas Tertinggi Sejak 30 Tahun Terakhir

SABTU, 25 DESEMBER 2021 | 21:38 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kota Palembang diguyur hujan dengan intensitas paling tinggi sejak 30 tahun terakhir ke belakang. Akibatnya, beberapa wilayah mengalami banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Selatan (Sumsel) tengah mengerahkan perahu karet untuk membantu transportasi warga terdampak banjir di Kota Palembang.

"Saat ini yang paling cepat butuh penanganannya adalah mobilitas masyarakat. Sehingga kami mengerahkan bantuan berupa tiga perahu karet," ujar Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel,  Ansori, dikutip Kantor Berita RMOLSumsel, Sabtu (25/12).

Proses evakuasi warga, dijelaskan Ansori, diutamakan di tiga wilayah yang paling parah terdampak banjir. Di antaranya di kawasan Sukawinatan, Sekip Bendung dan Pipa Reja.

Namun, apabila bencana banjir meluas dan debut air terus mengalami kenaikan, pihaknya akan mengambil langkah lain yakni membangun tenda-tenda pengungsian bagi warga yang rumahnya terendam air.

"Semetara ini belum ada, tapi kalau memang sudah memungkinkan untuk dibuat posko pengungsian kita akan dirikan tenda," tambahnya.

Ditambahkan Ansori, potensi banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi sedikitnya ada di tujuh lokasi di Palembang. Hingga kini, ketujuh lokasi tersebut tergenang dengan ketinggian air yang berbeda.

Di antaranya di Jalan Re Martadinata depan BNI Lemabang dengan ketinggian air 50 cm, Jalan Sersan Sersan KKO Badaruddin sampai SMA 5 Palembang dengan ketinggian 70 cm sampai 1 meter, Yayasan 1 Ketinggian 50 cm, Jalan Arafuru ketinggian 70 cm, Depan Masjid Ajendem hingga Gereja Ayam Sekojo ketinggian 1 meter, Jalan RE.

Selain itu juga terdapat genangan air di Mongonsidi dengan ketinggian 80 cm dan Jalan Residen Abdul Rozak, ketinggian variatif 50 cm hingga 1 meter.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya