Berita

Sekda Muba, Apriyadi (kiri) saat meninjau langsung kondisi sumur minyak ilegal yang masih terbakar meski sudah dua bulan/RMOLSumsel

Nusantara

Sudah Dua Bulan, Api Sumur Minyak Ilegal di Muba Tak Kunjung Padam

SABTU, 25 DESEMBER 2021 | 05:30 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Meski sudah 2 bulan berlalu, api di sumur minyak ilegal yang meledak pada Oktober lalu di Dusun V Keban 1 Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, hingga kini masih berkobar.

Kobaran api memang sudah mengecil, namun tetap membahayakan karena di sekitar lokasi masih banyak terdapat ceceran minyak mentah. Bahkan, usai meledak dua bulan lalu, telah terjadi dua kali kebakaran di tempat yang sama karena api yang berkobar menyambar minyak mentah di sekitar lokasi.

Oleh karena itu, upaya pemadaman terus dilakukan berbagai pihak, agar api dapat padam. Untuk memastikan hal tersebut, Sekretaris Daerah Muba, Apriyadi, mendatangi lokasi bersama unsur Forkopimda Muba.


"Kita berharap upaya pemadaman yang dilakukan dapat cepat. Mohon doa semua pihak agar ini bisa segera diatasi dan tidak menimbulkan korban jiwa lagi," ujar Apriyadi, dikutip Kantor Berita RMOLSumsel, Jumat (24/12).

Dikatakan Apriyadi, Tim di lapangan terus melakukan upaya pemadaman api yang berkobar di sumur minyak ilegal tersebut.

"Bapak Plt Bupati Beni Hernedi juga menginstruksikan agar semua pihak terkait terlibat aktif untuk segera memadamkan api pada sumur minyak tersebut," tandas dia.

Peristiwa meledaknya sumur minyak ilegal di Kabupaten Muba, pertama kali terjadi pada Kamis (9/9) di Desa Keban I Kecamatan Sanga Desa. Dalam peristiwa itu tiga orang meninggal dunia dan satu orang mengalami luka bakar.

Sumur minyak ilegal juga kembali meledak pada Senin (9/10) di Desa Kemang Kecamatan Sanga Desa. Disusul oleh tiga sumur minyak ilegal lainnya yang meledak secara bersamaan di Desa Keban Kecamatan Sanga Desa, Senin (11/10). Kebakaran yang terakhir tersebut hingga kini masih dilakukan pemadaman oleh petugas.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya