Berita

Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin dalam jumpa pers akhir tahun, Kamis, 23 Desember 2021/Ist

Dunia

Vladimir Putin: Menghina Nabi Muhammad Bukan Bagian dari Kebebasan Berekspresi

JUMAT, 24 DESEMBER 2021 | 08:25 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Presiden Rusia Vladimir Putin dengan tegas mengataka, menghina Nabi Muhammad SAW tidak termasuk sebagai bentuk kebebasan berekspresi.

Penghinaan terhadap nabi adalah "pelanggaran kebebasan beragama dan pelanggaran perasaan suci orang-orang yang mengaku Islam,” kata Putin dalam konferensi pers akhir tahun hari Kamis (23/12), seperti diberitakan Kantor Berita Rusia TASS.

Putin juga mengkritik posting foto Nazi di situs web seperti yang berjudul Resimen Abadi yang didedikasikan untuk Rusia yang tewas dalam Perang Dunia Kedua.


Putin mengatakan tindakan ini menimbulkan pembalasan ekstremis, mengutip sebagai contoh serangan terhadap kantor redaksi majalah Charlie Hebdo di Paris setelah penerbitan kartun nabi.

Sambil memuji kebebasan artistik secara umum, Putin mengatakan itu ada batasnya dan tidak boleh melanggar kebebasan lain.

Rusia telah berkembang sebagai negara multi-etnis dan multi-pengakuan, sehingga orang Rusia, katanya, terbiasa menghormati tradisi satu sama lain.

Di beberapa negara lain, rasa hormat ini tidak banyak tersedia, kata Putin.

Ini bukan kali pertama Putin menyampaikan pandangan objektifnya mengenai Islam dan problem yang sedang dihadapi dunia Islam dari penggambaran Islam sebagai ajaran ekstrimis yang dikembangkan Barat.

Penegasan Putin mengenai caranya memandang isu terorisme dan ektremisme juga disampaikannya dalam sejumlah interview dengan sutradara kelas dunia, Oliver Stone. Wawancara itu kemudian dikompilasi dalam sebuah dilm dokumenter “The Putin Interview” tahun 2017.

Dalam salah satu wawancara, kepada Putin, Oliver Stone bertanya bagaimana pemerintah Rusia mengawasi umat Muslim di negara itu.

Putin justru balik bertanya, “Mengapa orang muslim harus diawasi?”

“Rakyat Rusia banyak yang muslim. Di Moskow saja ada 15 persen orang muslim. Tidak pernah ada masalah,” sambungnya.

Dia juga mengatakan, pemerintahnya tidak pernah menganggap Muslim masalah.

“Anggapan itu hanya (ciptaan) politik Amerika Serikat dan sekutunya. Terorisme misalnya, kapan Islam mulai diidentikkan dengan terorisme? Setelah perang dingin berakhir,” ujar Putin lagi.

Dia menambahkan, Amerika Serikat membutuhkan musuh baru setelah Uni Soviet bubar. Itu sebabnya AS dan sejumlah sekutunya di Eropa terus mengembangkan Pakta Pertahanan NATO.

“Untuk apa NATO dipertahankan bahkan diperluas? Bukankah Rusia tidak lagi menjadi musuh Amerika Serikat? Lalu siapa musuh NATO? Amerika Serikat selalu tidak konsisten dengan ucapannya. Berbuat sesuka hati. Itulah bahayanya adikuasa tunggal di dunia,” demikian Putin.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya