Berita

DI tengah pertarungan merebut kursi PBNU 1, Yahya Cholil Staquf nampak sungkem ke Said Aqil Siroj/Ist

Politik

Pertarungan Muktamar NU Berujung Manis, Bukti Said Aqil dan Gus Yahya Demokrat Sejati

JUMAT, 24 DESEMBER 2021 | 22:40 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Ada satu hikmah penting dalam perhelatan Muktamar ke 34 Nahdlatul Ulama (NU) yang telah menetapkan Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Pelajaran penting yang dipetik dari kontestasi antara Gus Yahya dan Said Aqil Siroj, adalah bukti kematangan kedua calon yang merupakan kader Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Pandangan itu disampaikan oleh intelektual muda NU, Ubaidillah Amin Moch saat berbincang tentang berakhir manisnya pertarungan Muktamar yang sejak awal tampak dinamis.


Wakil Ketua PP Laziznu ini menjelaskan, semua orang tahu selama Muktamar dinamika memanas. Pernyataan bernada sindiran kerap dilayangkan masing-masing kandidat dan tim suksesnya.

"Saling sindir di media, baik statement yang dinyatakan oleh Kiai Said ataupun Gus Yahya, tak luput pula sesama pendukung beliau berdua. Sampai beberapa kali pertemuan yang digagas oleh kiai sepuh NU untuk meredakan ketegangan," demikian kata Gus Ubed kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat malam (24/12).

Saat hadir di Muktamar, dirinya mengetahui langsung para kiai sepuh ingin Said Aqil mundur dan membiarkan Gus Yahya terpilih aklamasi.  

Dijelaskan Ubed, faktanya proses pemilihan berlangsung keras dan memakan waktu lama. Hasilnya, Gus Yahya menang dengan meraup 337 suara dan Kiai Said memperoleh 210 suara.

"Saya melihat dan mendengar sendiri beberapa kiai-kiai menginginkan Kiai Said mundur dan membiarkan Gus Yahya terpilih secara aklamasi," cerita Wakil Ketua PP Pagar Nusa ini.

Ia mengaku takut, paska pemilihan akan terjadi eskalasi konflik politik internal NU. Meski demikian, Kiai Said dan Gus Yahya ternyata menunjukkan kematangan sebagai seorang demokrat sejati.

Di lokasi muktamar, jelas Gus Ubed, saat suasana para pendukung penuh emosi, dua kandidat Ketua Umum PBNU itu justru meredakan dengan pernyataan dan praktik ketawadhu'an dua tokoh yang bersaing keras.

"Kiai Said ingin menunjukkan bahwa proses dari ikhtiar itu indah dan hasil dari ikhtiar itu bukan menjadikan acuan, dan hasil dari proses ikhtiar itu harus kita terima dan laksanakan dengan setulus hati," demikian hikmah yang menurut Gus Ubed perlu dijadikan pelajaran untuk seluruh warga NU dan Indonesia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya