Berita

Ketua Dewan Pertimbangan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem DKI Jakarta, Mohamad Ongen Sangaji/Net

Politik

Nasdem DKI: Giring Perlu Belajar Politik Gagasan yang Cerdas, Bukan Bikin Gaduh dan Pengecut

JUMAT, 24 DESEMBER 2021 | 08:38 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pidato Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha dinilai tidak etis. Sebab, isi dari pidato yang disampaikan di hadapan Presiden Joko Widodo itu mengarah ke fitnah dan menjatuhkan orang lain.

Begitu penilaian Ketua Dewan Pertimbangan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem DKI Jakarta, Mohamad Ongen Sangaji seperti diberitakan Kantor Berita RMOL Jakarta, Jumat (24/12).

Dalam pidatonya, Giring Ganesha secara terang-terangan menyatakan Indonesia akan suram jika nantinya pemimpin yang menggantikan Presiden Joko Widodo seorang pembohong.


"Ingat peribahasa, mulutmu harimaumu," timpal Ongen.

Wakil Ketua Tim Pemenangan Korwil Jawa I (Jakarta-Banten) ini mengingatkan bahwa tidak baik menjustifikasi orang, karena dalam berpolitik harus santun dan beretika.

"Sepertinya Giring tidak punya kalimat dan bahasa yang lain. Sebab, sering menghujat serta menjelekkan orang lain,” kata Ongen.

Kepada PSI, Ongen menyarankan untuk tidak melakukan politik asal menuduh dalam menaikkan elektabilitas partai.

Dia mengingatkan bahwa orang yang dituduh Giring, siapapun itu, pasti juga memiliki pengikut dan kelompok yang mencintainya.

“Saya minta Giring belajar lagi berpolitik dengan gagasan yang cerdas, bukan cara yang tidak santun dan pengecut. Jangan bikin gaduh. Berikan pendidikan demokrasi dan pemilu yang sejuk menjelang Pemilu 2024," demikian Ongen.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya