Berita

Rumah warga terdampak bencana erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada 4 Desember 2021/Repro

Politik

Posko Bencana Semeru Berhasil Kumpulkan Donasi Rp 20,67 Miliar untuk Realokasi Rumah Warga Terdampak

JUMAT, 24 DESEMBER 2021 | 01:32 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Rencana realokasi rumah warga korban bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, akan segera direalisasikan.

Pasalnya, Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Semeru telah berhasil mengumpulka donasi dari sejumlah pihak yang kini nilainya sudah mencapai puluhan miliar rupiah.

"Posko telah mendapatkan donasi senilai Rp 20,67 miliar," ujar Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (23/12).

Selain itu, Abdul Muhari menjelaskan terkait dengan rencana untuk pembangunan hunian sementara atau huntara. Katanya, pemerintah daerah Lumajang telah melakukan berbagai upaya tindak lanjut.

"Seperti telah mendapatkan ijin penggunaan lahan dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup," ucapnya.

Kemudian, Abdul Muhari juga memaparkan soal masa perpanjangan kedua status tanggap darurat paska erupsi Gunung Semeru yang akan berakhir Jumat (24/12).

"Sementara itu, Posko yang dibantu para relawan terus memberikan pelayanan kebutuhan dasar kepada warga di pengungsian, seperti di sektor pendidikan, kesehatan, keamanan dan pertanian," katanya.

Lebih lanjut, Abdul Muhari mengungkap data terkini yang dicatat Posko Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Semeru mengenai total warga meninggal dunia yang jumlahnya sudah 51 jiwa.

Sementara, warga yang mengungsi berjumlah 10.539 jiwa yang tersebar di 409 titik pengungsian.

"Titik pengungsian berbesar di Kabupaten Lumajang dan sebagian kecil lainnya di Kabupaten Malang, Probolinggo, Blitar dan Jember. Posko masih terus melakukan pemutakhiran data warga yang mengungsi," demikian Abdul Muhari.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

UPDATE

Dana Kampanye Pilwalkot Palembang Maksimal Rp64 Miliar

Senin, 14 Oktober 2024 | 02:00

Bertemu Prabowo-Gibran di Solo, Jokowi: Diskusi Akhir Pekan

Senin, 14 Oktober 2024 | 01:41

Maruf Amin Ingin Pelantikan Prabowo Dipercepat

Senin, 14 Oktober 2024 | 01:29

Jojo Gagal Juara Arctic Open 2024

Senin, 14 Oktober 2024 | 01:22

Teddy Kardin Geolog yang Berani Bentak Balik Prabowo

Senin, 14 Oktober 2024 | 00:58

Nurul Arifin Pastikan Arfi-Yena Sudah Punya Modal 366 Ribu Suara

Senin, 14 Oktober 2024 | 00:43

Nasdem Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Senin, 14 Oktober 2024 | 00:25

Raih 161 Medali Emas, Jawa Tengah Kembali Juara Umum Peparnas

Minggu, 13 Oktober 2024 | 23:59

Banjir di Aceh Selatan Bikin Jalan Nasional Lumpuh

Minggu, 13 Oktober 2024 | 23:46

Gelar Rakorwil, Nasdem Jatim Targetkan Khofifah-Emil Menang Besar

Minggu, 13 Oktober 2024 | 23:25

Selengkapnya