Berita

Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari/Net

Politik

BNPB Angkat Bicara Pengungsian Korban Erupsi Semeru Dipakai Syuting Sinetron

KAMIS, 23 DESEMBER 2021 | 23:52 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Memanfaatkan momentum bencana alam ternyata tak hanya dimanfaatkan untuk citra politik yang baru-baru ini terjadi, tapi juga bisnis layar kaca.

Belum lama publik dihebohkan dengan baliho Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, di lokasi pengungsian korban erupsi Gunung Semeru, muncul kemudian pengambilan video syuting sinetron di lokasi yang sama.

Mulanya, kabar ini ramai diperbincangkan warganet di media sosial Twitter. Muncul video hingga gambar tangkap layar yang memperlihatkan prosesi pengambilan gambar video oleh crew dan artis dari sebuah sinetron berjudul "Terpaksa Menikahi Tuan Muda" (TMTM).

Kejadian ini lantas direspon oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mengingat hingga kini kondisi di Lumajang, Jawa Timur, masih dalam kondisi tanggap darurat.

Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, seharusnya syuting sinetron tidak dilakukan di tengah masyarakat yang masih berada di pengungsian akibat bencana.

"Tentu sangat disayangkan. BNPB mengimbau berbagai pihak untuk menghormati dan berempati kepada masyarakat terdampak bencana dan tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang bukan prioritas pada saat tanggap darurat," ujar Abdul Muhari dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/12).

Abdul Muhari menjelaskan, prioritas kegiatan tanggap darurat adalah optimalisasi layanan kepada masyarakat terdampak, pemulihan kawasan terdampak bencana, dan penyiapan lokasi relokasi.

Maka dari itu, BNPB mengharapkan kejadian pengambilan video untuk keperluan syuting sinetron tidak lagi terjadi di masa depan.

"Selain itu, BNPB juga mengharapkan masyarakat lebih mengedepankan dukungan moril dan materil untuk meringankan beban warga yang terdampak bencana," harapnya.

Lebih lanjut, Abdul Muhari juga menyatakan bahwa BNPB mengimbau warga untuk tidak melakukan wisata bencana, khususnya di wilayah yang terdampak langsung Awan Panas Guguran (APG) pada 4 Desember lalu.

"Hal ini semata-mata dilakukan agar kegiatan-kegiatan dalam fase tanggap darurat dapat berjalan dengan lancar, dan petugas di lapangan tidak terganggu oleh aktifitas lain di luar prioritas kegiatan tanggap darurat," demikian Abdul Muhari.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

UPDATE

Dana Kampanye Pilwalkot Palembang Maksimal Rp64 Miliar

Senin, 14 Oktober 2024 | 02:00

Bertemu Prabowo-Gibran di Solo, Jokowi: Diskusi Akhir Pekan

Senin, 14 Oktober 2024 | 01:41

Maruf Amin Ingin Pelantikan Prabowo Dipercepat

Senin, 14 Oktober 2024 | 01:29

Jojo Gagal Juara Arctic Open 2024

Senin, 14 Oktober 2024 | 01:22

Teddy Kardin Geolog yang Berani Bentak Balik Prabowo

Senin, 14 Oktober 2024 | 00:58

Nurul Arifin Pastikan Arfi-Yena Sudah Punya Modal 366 Ribu Suara

Senin, 14 Oktober 2024 | 00:43

Nasdem Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Senin, 14 Oktober 2024 | 00:25

Raih 161 Medali Emas, Jawa Tengah Kembali Juara Umum Peparnas

Minggu, 13 Oktober 2024 | 23:59

Banjir di Aceh Selatan Bikin Jalan Nasional Lumpuh

Minggu, 13 Oktober 2024 | 23:46

Gelar Rakorwil, Nasdem Jatim Targetkan Khofifah-Emil Menang Besar

Minggu, 13 Oktober 2024 | 23:25

Selengkapnya