Berita

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat melepas pengiriman komoditas dari 14 eksportir/RMOL

Nusantara

Ganjar Pranowo Lepas Eskpor 14 Produk Unggulan Jawa Tengah Senilai Rp 343 Miliar

KAMIS, 23 DESEMBER 2021 | 21:43 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kondisi pandemi Covid-19 yang berkepanjangan, tidak menghalangi industri di Jawa Tengah untuk melakukan ekspor komoditas unggulan.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat melepas pengiriman komoditas dari 14 eksportir. Bagi dia, pelepasan ekspor ini membuktikan iklim perekonomian di Jateng kondusif.

"Jawa Tengah dipercaya perusahaan-perusahaan tetap eksis menjaga harmoni, menjaga relasi yang baik dalam hubungan industrial. Sehingga kalau iklimnya kondusif, pasti orang cari uang juga enak," ujar Ganjar dalam keterangan tertulis, Kamis (23/12).


"Satu prosesi pelepasan ekspor dari data yang hari ini ada. Ada kurang lebih 14 perusahaan dari Jawa Tengah yang bisa melakukan ekspor," sambungnya.

Ganjar menyebut jika iklim ruwet, maka harmoni perekonomian menciptakan suasana yang kurang baik.

Pada pelepasan ekspor itu, politisi PDI Perjuangan ini juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Kementerian Perdagangan pada perkembangan industri di Jateng.

"Kami sampaikan terima kasih dari Kementerian Perdagangan sudah membantu, kawan-kawan dari Bea Cukai, dari perusahan eksportir yang membantu temen-temen dari Pemprov, Pak Walikota (Salatiga)," tuturnya.

Lanjutnya, ikhtiar ini merupakan semangat di akhir tahun agar masyarakat tetap eksis berdagang. Sehingga, potensi dari pabrik-pabrik yang ada di Jateng tetap bisa menjalankan ekspor.

"Sehingga spirit turunnya kasus Covid-19, kita ikuti dengan spirit bangkitnya ekonomi," demikian Ganjar.

Perusahaan-perusahaan eksportir tersebut berasal dari berbagai produk unggulan yang dihasilkan Jateng. Beberapa di antaranya seperti furniture, briket, makanan olahan, gula kelapa, alas kaki dan pipa.

Adapun nilai ekspornya mencapai Rp 343 miliar. Nantinya, produk-produk tersebut bakal diekspor ke Amerika Serikat, Belanda, Spanyol, jerman, Vietnam, Arab Saudi, Hungaria, India, Belgia, Polandia, Kanada, Italia hingga Singapura.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya