Berita

Sekretaris DPD Hanura Jabar, Cecep Lukmanul Hakim/Net

Politik

Threshold Hanya Untungkan Partai Besar, Hanura Jabar: Lebih Bagus Dihapus Saja

KAMIS, 23 DESEMBER 2021 | 16:30 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kepengurusan DPC Partai Hanura Kota Bogor resmi dikukuhkan dan dilantik oleh DPD Hanura Jawa Barat, Kamis (23/12). Di bawah kepimpinan Sendhy Pratama, kepengurusan Hanura Kota Bogor akan mengemban masa jabatan hingga 2025.

Sekretaris DPD Hanura Jabar, Cecep Lukmanul Hakim berharap, dengan pelantika pengurus baru ini, DPC Hanura Kota Bogor dapat memberikan kontribusi banyak bagi Partai Hanura.

"Kepemimpinan baru Partai Hanura Kota Bogor lahir dari kaum milenial, yang pastinya memiliki ide-ide dan gagasan hebat, dan ini menjadi energi positif bagi partai," ucap Cecep Lukmanul Hakim kepada Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (23/12).


Disinggung soal Parliamentary atau Presidential Threshold, Cecep menyatakan bahwa ambang batas parlemen ini sebetulnya sudah diterapkan pada Pemilu 2009, dan pada 2014 ambang batas ini dinaikan.

"Parliamentary atau Presidential Threshold itu justru membuat banyak suara yang diamanatkan oleh konsituen, oleh masyarakat, oleh rakyat di pemilu, menjadi banyak yang hangus. Dan ini menguntungkan partai-partai besar," jelasnya.

Partai-partai yang kini berada di DPR RI, lanjut Cecep, sebetulnya mereka berdiri di atas banyaknya suara-suara yang hangus. Sehingg threshold ini hanya menguntungkan partai-partai besar.

Menurut Cecep, akan lebih baik jika parliamentary threshold ini dihapuskan.

"Alasan yang pertama supaya tidak banyak suara hangus yang terbuang. Lalu yang kedua, akan lebih baik memperketat proses verifikasi terhadap partai-partai dibandingkan harus menaikan parliamentary threshold. Atau bahkan lebih bagus untuk dihapuskan saja," tutup Cecep.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Larangan Reklame Produk Tembakau Mengancam Industri Periklanan

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:05

Indonesia Raih Juara 2 di MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:03

Nasihat Ma’ruf Amin soal Kisruh PBNU

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:48

Kemenkop–Kejagung Perkuat Pengawasan Kopdes Merah Putih

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:35

China Primadona Global

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:01

UUD 1945 Amandemen Masih Jauh dari Cita-cita Demokrasi Pancasila

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:37

Pekerja Pengolahan Tuna di Jakarta, Bali dan Sulut Masih Memprihatinkan

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:12

Bakamla dan Indian Coast Guard Gelar Latihan Bareng di Laut Jawa

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:55

Program Edukasi YSPN Cetak Regenerasi Petani Muda

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:37

Saatnya Rakyat jadi Algojo

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:09

Selengkapnya