Berita

Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, Miftah Maulana Habiburrahman di Muktamar NU/RMOLLampung

Politik

Ogah Jadi Pengurus NU, Gus Miftah: Saya Cukup Jadi Sandalnya, Diinjak-injak Ora Popo

KAMIS, 23 DESEMBER 2021 | 08:25 WIB | LAPORAN: TUTI NURKHOMARIYAH

Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah tidak mau menjadi pengurus Nahdlatul Ulama (NU), baik pengurus atas maupun bawah.

Gus Miftah ingin berkhidmat dengan NU melalui caranya sendiri, tanpa hanya menjadi pengurus NU.

"Kalau Rais Aam adalah kepala, pengurus Tanfidziyah adalah badannya. Miftah cukup menjadi sandalnya, diinjak-injak ora popo, sing penting NU selamat," kata Gus Miftah dalam acara Semarak Muktamar ke-34 NU di Pondok Pesantren Darussaadah, Lampung Tengah, Rabu (22/12).


Menurutnya, ada 5 ciri orang yang mengaku NU, yakni kelompok tidak tahu menahu dan seperti apa yang dimaksud dengan NU, namun mereka sangat mencintai NU.

"Ketika mereka ditanya siapa dirinya, dia pun dengan tegas mengaku dirinya adalah NU, walaupun dia tidak tahu NU seperti apa," ujarnya seperti diberitakan Kantor Berita RMOLLampung.

Ciri selanjutnya, kata Gus Miftah, kelompok orang yang tahu seperti apa dan bagaimana sebenarnya NU, tetapi mereka tidak mau tahu prihal NU.

"Apakah NU mau maju atau mundur, bahkan hancur mereka tidak pernah peduli dan mereka mengaku NU," jelasnya.

Ada juga kelompok orang yang hanya sekadar memanfaatkan kebesaran NU demi mengejar popularitas, mengejar ambisi pribadinya dalam urusan jabatan dan politik, tetapi sesungguhnya mereka tidak pernah peduli dengan NU.

"Selanjutnya, kelompok orang yang sesungguhnya membenci NU tapi karena ini mencari selamat dan aman, sehingga mengaku sebagai orang NU," ujarnya.

Lalu, kelompok terakhir yakni kelompok orang dengan pengetahuan ke-NU-annya, memang benar-benar gigih dan ikhlas memperjuangkan, mengaja dan berkhidmat kepada NU, walaupun mereka tidak mendapat apa pun dari NU.

"Kelompok inilah yang akan diakui sebagai santri dan didoakan sampai kepada dzurriyahnya oleh syekh Hasyim Asy'ari. Semoga kita semuanya masuk ke kelompok kelima ini," tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya