Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Jokowi Enggan Dibilang Faktor Utama Kesuksesan Penanganan Pandemi di Indonesia

KAMIS, 23 DESEMBER 2021 | 04:33 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Laju penularan virus Covid-19 yang melandai dianggap pemerintah sebagai satu kesuksesan yang diraih Indonesia.

Presiden Joko Widodo mengatakan, kesuksesan tersebut tak bisa diklaim karena faktor dirinya yang berhasil memimpin penanganan pandemi di dalam negeri.

"Bukan kerja satu, dua, tiga orang, ini kerja gotong royong, semuanya bekerja. Enggak bisa kerja kalau ada yang mengklaim ‘Wah ini suksesnya Presiden’ enggak ada, enggak boleh seperti itu," kata Jokowi dalam Peringatan HUT ke-7 Partai Solidaritas Indonesia (PSI), di The Ballroom Djakarta Theater Building, Jakarta, Rabu (22/12).

Menurut Jokowi, kesuksesan penanganan pandemi Covid-19 merupakan hasil kerja gotong royong semua unsur bangsa.

"Negara lain itu yang enggak punya, gotong-royong itu enggak punya," tuturnya.

Mantan Walikota Solo ini menjelaskan, kerja keras terus dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat, mulai dari level atas hingga para tenaga kesehatan di puskesmas. Dia menyebut, Indonesia memiliki ribuan puskesmas yang siap melayani masyarakat di masa pandemi.

"Betul-betul mati-matian. Kalau negara lain hanya punya rumah sakit, kita sampai memiliki 10 ribu puskesmas di seluruh tanah air," imbuhnya.

Dari situ, Jokowi mengaku bersyukur karena sampai saat ini, Indonesia telah menyuntikkan sebanyak 263 juta dosis vaksin kepada masyarakat. Presiden mengatakan bahwa hal tersebut dapat dicapai berkat kerja keras dari berbagai pihak.

"Kita dosis satu sudah 73 persen, dosis dua sudah 51 persen, dan anak-anak sudah juga dimulai disuntik 6-11 tahun sudah satu juta, ini padahal baru berapa hari," kata Jokowi.

"Ini enggak mungkin kerja sendirian, semuanya termasuk PSI juga sama tadi kita lihat vaksinasi, semua," sambungnya.

Lebih lanjut, Jokowi tak memungkiri bahwa maksud dari upaya pemerintah menangani pandemi Covid-19 adalah bagian dari menggenjot perekonomian di dalam negeri.

Bahkan dirinya mengatakan, upaya pemerintah dengan membangun infrastruktur merupakan salah satu fondasi dari pertumbuhan ekonomi nasional. Jika itu tidak dilakukan, maka Indonesia menurutnya tidak dapat bersaing dengan negara lain.

"Kita ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita, kita ingin menyiapkan competitiveness, daya saing negara kita, dan yang paling penting kita ingin membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya, kalau fondasinya tidak ada, hal yang fundamental ini tidak kita bangun, jangan bermimpi ke mana-mana," tandasnya.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

UPDATE

Dana Kampanye Pilwalkot Palembang Maksimal Rp64 Miliar

Senin, 14 Oktober 2024 | 02:00

Bertemu Prabowo-Gibran di Solo, Jokowi: Diskusi Akhir Pekan

Senin, 14 Oktober 2024 | 01:41

Maruf Amin Ingin Pelantikan Prabowo Dipercepat

Senin, 14 Oktober 2024 | 01:29

Jojo Gagal Juara Arctic Open 2024

Senin, 14 Oktober 2024 | 01:22

Teddy Kardin Geolog yang Berani Bentak Balik Prabowo

Senin, 14 Oktober 2024 | 00:58

Nurul Arifin Pastikan Arfi-Yena Sudah Punya Modal 366 Ribu Suara

Senin, 14 Oktober 2024 | 00:43

Nasdem Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Senin, 14 Oktober 2024 | 00:25

Raih 161 Medali Emas, Jawa Tengah Kembali Juara Umum Peparnas

Minggu, 13 Oktober 2024 | 23:59

Banjir di Aceh Selatan Bikin Jalan Nasional Lumpuh

Minggu, 13 Oktober 2024 | 23:46

Gelar Rakorwil, Nasdem Jatim Targetkan Khofifah-Emil Menang Besar

Minggu, 13 Oktober 2024 | 23:25

Selengkapnya